MK persulit peliputan wartawan

Sindonews.com - Setelah ditangkapnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihak MK rupanya mulai tidak bersahabat dengan awak media.

Betapa tidak, kini pintu yang menghubungkan antara media center (ruang wartawan) dengan ruang belakang sidang pleno dan lift, terkunci. Padahal, hari-hari sebelumnya tidaklah demikian.

Alhasil, awak media kesulitan untuk melaksanakan tugas peliputannya. Mengingat, akses tersebut cukup memudahkan para wartawan untuk mewawancarai para hakim, setelah persidangan selesai.

"Kita hanya diperintahkan seperti itu (mengunci pintu)," kata salah seorang satpam kepada wartawan, di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).

Sekadar diketahui, biasanya para awak media menunggu dan mewawancarai para hakim di belakang ruang sidang pleno. Para hakim biasanya dicegat saat hendak menuju ke lift. Sebelumnya, Majelis Kehormatan Konstitusi (MKK) kembali akan menggelar sidang terkait dugaan pelanggaran etik Akil Mochtar, pada Kamis malam.

Akan tetapi, sidang etik kali ini akan digelar tertutup bagi awak media. Pasalnya, yang akan dimintai keterangannya adalah beberapa hakim konstitusi dan panitera. "MKK nanti malam masih dilanjutkan memeriksa internal MK, memeriksa anggota hakim, Ibu Maria Farida Indrati, Anwar Usman serta panitera," kata Ketua MKK Harjono, di Gedung MK.

Baca juga berita terkait, malam ini Hakim MK akan diperiksa.