Demokrat ragukan hasil survei LSN
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin merasa ragu dengan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) terkait dengan kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kata dia, apalagi di bidang ekonomi yang dikatakan stagnan. Padahal ekonomi bangsa ini terus mengalami perbaikan hingga masuk nomor dua pada tingkat Asia.
"Saya agak kurang sependapat dengan hasil survei LSN. Fakta yang ada justru ekonomi Indonesia meningkat dengan baik. Pertumbuhan no 2 setelah Cina d Asia. Di dunia Indonesia masuk 16 kekuatan ekonomi dunia," kata Didi saat dihubungi oleh Sindonews, Senin (3/6/2013).
Maka itu, dia berharap, apa yang sudah dicapai oleh pemerintahan sekarang semoga bisa diteruskan kedepannya agar perekonomian bangsa ini membaik.
"Tentu bagaimana ke depan potensi yang baik ini bisa dikelola dengan lebih baik dan dioptimalkan," kata anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN), publik juga ternyata merasa tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama periode kedua ini.
Kesimpulan itu muncul berdasarkan survei yang dilaksanakan tanggal 1 hingga 10 Mei 2013 di 33 Provinsi di seluruh Indonesia.
Salah satu Peneliti Utama LSN, Dipa Pradipta mengatakan, ketidakpuasan publik terhadap kinerja Pemerintah SBY dibidang ekonomi mencapai 64,1 persen.
"Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnan di kisaran angka 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu," ujar Dipa di restoran Pulau Dua, jalan Gatot Subroto, Taman Ria Senayan, Jakarta, Minggu 2 Juni 2013 kemarin.
Kata dia, apalagi di bidang ekonomi yang dikatakan stagnan. Padahal ekonomi bangsa ini terus mengalami perbaikan hingga masuk nomor dua pada tingkat Asia.
"Saya agak kurang sependapat dengan hasil survei LSN. Fakta yang ada justru ekonomi Indonesia meningkat dengan baik. Pertumbuhan no 2 setelah Cina d Asia. Di dunia Indonesia masuk 16 kekuatan ekonomi dunia," kata Didi saat dihubungi oleh Sindonews, Senin (3/6/2013).
Maka itu, dia berharap, apa yang sudah dicapai oleh pemerintahan sekarang semoga bisa diteruskan kedepannya agar perekonomian bangsa ini membaik.
"Tentu bagaimana ke depan potensi yang baik ini bisa dikelola dengan lebih baik dan dioptimalkan," kata anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN), publik juga ternyata merasa tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama periode kedua ini.
Kesimpulan itu muncul berdasarkan survei yang dilaksanakan tanggal 1 hingga 10 Mei 2013 di 33 Provinsi di seluruh Indonesia.
Salah satu Peneliti Utama LSN, Dipa Pradipta mengatakan, ketidakpuasan publik terhadap kinerja Pemerintah SBY dibidang ekonomi mencapai 64,1 persen.
"Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnan di kisaran angka 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu," ujar Dipa di restoran Pulau Dua, jalan Gatot Subroto, Taman Ria Senayan, Jakarta, Minggu 2 Juni 2013 kemarin.
(mhd)