Proses Penyembuhan, SBY Ungkap Kondisi Kesehatannya Pascaoperasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo.Bambang Yudhoyono ( SBY ) menyampaikan proses pengobatan dirinya di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat (AS). Hal ini ia sampaikan karena mendengar begitu banyak pihak yang penasaran mengenai proses pengobatan dirinya hingga hari ini.
Baca Juga: SBY
Baca juga: Wanita Ini Sebut SBY Sang Guru, Kirim Doa Kesembuhan lewat Puisi
"Saat ini saya masih mendengar keingintahuan saudara-saudara saya masyarakat Indonesia atas kondisi kesehatan. Karena semua tahu saya sedang menjalani pengobatan di Mayo Clinic atas penyakit kanker prostat yang saya derita," tambahnya.
Dikatakan SBY, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, serta doa dari saudara-saudara masyarakat Indonesia. Alhamdulillah dirinya telah menjalani tindakan medis, operasi besar, major operation untuk mengangkat prostat yang di dalamnya ada sel-sel kanker.
SBY menjelaskan, operasi pengangkatan prostat yang ia alami telah berjalan dengan baik dan lancardan sesuai dengan ekspektasi baik tim dokter Indonesia maupun tim dokter Mayo Clinic, bahkan juga harapannya sendiri. Menurutnya, saat ini ia masih melakukan pemulihan pasca tindakan operasi besar.
"Pascamajor surgery saya masih melakukan pemulihan atau recovery setelah operasi besar itu yang saya lakukan di Rochester," ujarnya.
Kemudian, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini melanjutkan, ia juga melakukan kontrol dan sejauh ini setelah operasi yang dilakukan 11 hari lalu, tim dokter menyimpulkan apa yang dialaminya sesuai dengan perkiraan bagi siapapun yang menjalani operasi pengangkatan kanker prostat.
Meski operasi ini berisiko tinggi, khususnya bagi SBY yang telah berusia 72 tahun, ia tetap menjalani operasi ini atas pertimbangan dari tim dokter. "Operasi besar yang saya jalani ini memiliki sejumlah risiko dan di usia sayanyang ke-72 tahun ini risiko itu bertambah besar namun saya sudah mengambil keputusan," ungkapnya.
"Tentunya, setelah saya berkonsultasi dengan tim doker kepresidenan yang merawat kesehatan presiden, wapres dan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, bahwa tindakan operasi inilah yang menurut saya untuk kondisi saya paling tepat. Pihak Mayo Clinic juga berpendapat demikian setelah mendapat hasil patologi kanker yang ada di dalam tubuh saya, maka pilihan ini sudah tepat dan benar," papar SBY.
Namun kata mantan Menko Polhukam ini, tim dokter juga optimistis penyakit yang diderita SBY bisa diatasi dan bisa kembali normal. Tentu semua yang ia alami berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan teknologi, metodologi dan keterampilan tim doker di Mayo Clinic dan juga sebelumnya oleh tim dokter di Indonesia.
"Saya patuh untuk menjalankan apa-apa yang saya lakukan sebagai pasien pascaoperasi di Mayo Clinic ini," tutupnya.
Baca Juga: SBY
Baca juga: Wanita Ini Sebut SBY Sang Guru, Kirim Doa Kesembuhan lewat Puisi
"Saat ini saya masih mendengar keingintahuan saudara-saudara saya masyarakat Indonesia atas kondisi kesehatan. Karena semua tahu saya sedang menjalani pengobatan di Mayo Clinic atas penyakit kanker prostat yang saya derita," tambahnya.
Dikatakan SBY, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, serta doa dari saudara-saudara masyarakat Indonesia. Alhamdulillah dirinya telah menjalani tindakan medis, operasi besar, major operation untuk mengangkat prostat yang di dalamnya ada sel-sel kanker.
SBY menjelaskan, operasi pengangkatan prostat yang ia alami telah berjalan dengan baik dan lancardan sesuai dengan ekspektasi baik tim dokter Indonesia maupun tim dokter Mayo Clinic, bahkan juga harapannya sendiri. Menurutnya, saat ini ia masih melakukan pemulihan pasca tindakan operasi besar.
"Pascamajor surgery saya masih melakukan pemulihan atau recovery setelah operasi besar itu yang saya lakukan di Rochester," ujarnya.
Kemudian, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini melanjutkan, ia juga melakukan kontrol dan sejauh ini setelah operasi yang dilakukan 11 hari lalu, tim dokter menyimpulkan apa yang dialaminya sesuai dengan perkiraan bagi siapapun yang menjalani operasi pengangkatan kanker prostat.
Meski operasi ini berisiko tinggi, khususnya bagi SBY yang telah berusia 72 tahun, ia tetap menjalani operasi ini atas pertimbangan dari tim dokter. "Operasi besar yang saya jalani ini memiliki sejumlah risiko dan di usia sayanyang ke-72 tahun ini risiko itu bertambah besar namun saya sudah mengambil keputusan," ungkapnya.
"Tentunya, setelah saya berkonsultasi dengan tim doker kepresidenan yang merawat kesehatan presiden, wapres dan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, bahwa tindakan operasi inilah yang menurut saya untuk kondisi saya paling tepat. Pihak Mayo Clinic juga berpendapat demikian setelah mendapat hasil patologi kanker yang ada di dalam tubuh saya, maka pilihan ini sudah tepat dan benar," papar SBY.
Namun kata mantan Menko Polhukam ini, tim dokter juga optimistis penyakit yang diderita SBY bisa diatasi dan bisa kembali normal. Tentu semua yang ia alami berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan teknologi, metodologi dan keterampilan tim doker di Mayo Clinic dan juga sebelumnya oleh tim dokter di Indonesia.
"Saya patuh untuk menjalankan apa-apa yang saya lakukan sebagai pasien pascaoperasi di Mayo Clinic ini," tutupnya.
(maf)