Isu pencapresan Jokowi kalahkan kandidat parpol
A
A
A
Sindonews.com - Berita Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih marak diberitakan oleh media massa, baik cetak, online, ataupun media visual (televisi) terkait isu pencapresanya. Hal itu berdasarkan hasil riset dari Pol-Tracking Institute.
Executive Director Pol-Tracking Institute Hanta Yudha AR menjelaskan, riset dilakukan melalui metode purposive sampling pada 15 sebut saja Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, dan Seputar Indonesia (Koran SINDO). Media onlinenya adalah Detik.com, Kompas.com, Merdeka.com, Okezone.com dan Viva.co.Id. Selain itu ada Trans TV, SCTV, RCTI, Metro TV dan TV One
Bahkan Hanta mengatakan, pemberitaan mantan wali kota Solo itu dapat mengalahkan para Capres yang berasal dari elite seperti Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Bahkan, isu pencapresan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga dikalahkan oleh pemberitaan Jokowi tersebut.
Menurut Hanta, ini artinya belum ada Capres yang sangat kuat di mata media selama periode Februari-Maret 2013. Hal ini dikarenakan, isu seputar partai politik (parpol) lebih banyak ketimbang isu pencapresan.
"Kuatnya nama Joko Widodo yang diisukan sebagai kandidat capres karena selama ini hal yang dilakukan oleh Jokowi lebih disukai masyarakat dan media ketimbang beberapa kandidat lain yang sudah mencalonkan diri sebagai capres," tandasnya di Rumah Makan Bumbu Desa, Jalan Suryo Nomor 38 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2014).
Executive Director Pol-Tracking Institute Hanta Yudha AR menjelaskan, riset dilakukan melalui metode purposive sampling pada 15 sebut saja Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, dan Seputar Indonesia (Koran SINDO). Media onlinenya adalah Detik.com, Kompas.com, Merdeka.com, Okezone.com dan Viva.co.Id. Selain itu ada Trans TV, SCTV, RCTI, Metro TV dan TV One
Bahkan Hanta mengatakan, pemberitaan mantan wali kota Solo itu dapat mengalahkan para Capres yang berasal dari elite seperti Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Bahkan, isu pencapresan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga dikalahkan oleh pemberitaan Jokowi tersebut.
Menurut Hanta, ini artinya belum ada Capres yang sangat kuat di mata media selama periode Februari-Maret 2013. Hal ini dikarenakan, isu seputar partai politik (parpol) lebih banyak ketimbang isu pencapresan.
"Kuatnya nama Joko Widodo yang diisukan sebagai kandidat capres karena selama ini hal yang dilakukan oleh Jokowi lebih disukai masyarakat dan media ketimbang beberapa kandidat lain yang sudah mencalonkan diri sebagai capres," tandasnya di Rumah Makan Bumbu Desa, Jalan Suryo Nomor 38 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2014).
(mhd)