Hindari Corona, Mendagri Dukung Langkah Pemda Larang Mudik
Hindari Corona, Mendagri Dukung Langkah Pemda Larang Mudik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung langkah sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang melarang warganya untuk mudik.
Menurut Tito, hal tersebut sejalan dengan sikap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Imbauan beberapa pemerintah daerah agar warga menunda mudik untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selaras dengan keinginan Kemendagri,” kata Tito melalui siaran persnya, Kamis (26/3/2020).
Dia mengatakan, larangan mudik merupakan bagian dari anjuran Kemendagri kepada pemda dalam mencegah penyebaran virus Corona.
Seperti diketahui Kemendagri telah mencanangkan kebijakan bekerja dari rumah, mengurangi perjalanan ke lura kota, jaga jarak, dan meniadakan acara kerumunan banyak orang.
“Sebenarnya juga bermakna sama dengan anjuran penundaan untuk mudik massal dalam rangka jelang lebaran yang sudah mendekat itu,” ungkapnya. (Baca Juga: Corona Terus Makan Korban, 893 Orang Terinfeksi, 78 Meninggal Dunia)
Tito juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah. Salah satu adalah pendekatan yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Menilai positif langkah terobosan Gubernur Jateng itu yang membangun komunikasi dan kerja sama dengan propinsi asal mudik, seperti Jabodetabek dan Jabar, untuk sosialisasi gerakan tunda mudik tahun ini. Tentu dalam tingkat implementasi, kita paham juga bahwa upaya tersebut tidak berarti akan mampu mencegah arus mudik secara total keseluruhan,” tuturnya.
Menurut Tito, hal tersebut sejalan dengan sikap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Imbauan beberapa pemerintah daerah agar warga menunda mudik untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selaras dengan keinginan Kemendagri,” kata Tito melalui siaran persnya, Kamis (26/3/2020).
Dia mengatakan, larangan mudik merupakan bagian dari anjuran Kemendagri kepada pemda dalam mencegah penyebaran virus Corona.
Seperti diketahui Kemendagri telah mencanangkan kebijakan bekerja dari rumah, mengurangi perjalanan ke lura kota, jaga jarak, dan meniadakan acara kerumunan banyak orang.
“Sebenarnya juga bermakna sama dengan anjuran penundaan untuk mudik massal dalam rangka jelang lebaran yang sudah mendekat itu,” ungkapnya. (Baca Juga: Corona Terus Makan Korban, 893 Orang Terinfeksi, 78 Meninggal Dunia)
Tito juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah. Salah satu adalah pendekatan yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Menilai positif langkah terobosan Gubernur Jateng itu yang membangun komunikasi dan kerja sama dengan propinsi asal mudik, seperti Jabodetabek dan Jabar, untuk sosialisasi gerakan tunda mudik tahun ini. Tentu dalam tingkat implementasi, kita paham juga bahwa upaya tersebut tidak berarti akan mampu mencegah arus mudik secara total keseluruhan,” tuturnya.
(dam)
Explore More