DPR: Imbauan Work From Home Perlu Dipikirkan Pengusaha

Kamis, 19 Maret 2020 - 09:51 WIB
DPR: Imbauan Work From Home Perlu Dipikirkan Pengusaha
DPR: Imbauan Work From Home Perlu Dipikirkan Pengusaha
A A A
JAKARTA - Imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat menerapkan sistem kerja dari rumah atau Work from Home (WFH) dinilai penting untuk dipikirkan oleh para pengusaha dan pekerja.

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi imbauan WFH yang disampaikan Presiden Jokowi. "Imbauan tersebut sangat penting ditindaklanjuti dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona. Karena itu, sangat penting untuk dipikirkan oleh para pengusaha dan pekerja," ujarnya, Kamis (19/3/2020). (Baca juga: Soal Work from Home, Pakar Siber: Tingkatkan Keamanan Data)

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, imbauan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing (pembatasan interaksi sosial). "Dengan bekerja di rumah, interaksi para pekerja dapat diminimalisasi. Mereka hanya berkomunikasi lewat telepon dan komputer,” katanya.

Akan tetapi, kebijakan itu belum tentu efektif dan dapat diimplementasikan secara utuh. Sebab, ada banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dengan komputer. (Baca juga: Work From Home Dinilai Efektif Tekan Penyebaran Virus Corona)

Dia mengatakan, banyak pekerjaan yang memerlukan kehadiran langsung para pekerjanya. “Industri manufaktur, pengolahan makanan, konveksi, dan lain-lain tentu membutuhkan pekerja. Mesin-mesin yang ada tetap harus dioperasikan secara langsung. Pekerjaan seperti ini dinilai tidak bisa menerapkan imbauan WFH itu,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, ada banyak pekerjaan yang dilaksanakan secara mandiri. Dia memberikan contoh ojek online. Dia melanjutkan, jumlah pengemudi ojek online saat ini sangat banyak. Mereka tentu harus turun ke jalan-jalan membawa penumpang. Dia mengatakan, pengemudi ojek online tentu tidak bisa bekerja dari rumah.

"Kalaupun mereka mau dirumahkan, pemerintah harus mempersiapkan alternatif untuk mereka. Ini adalah salah satu titik lemah dari imbauan pemerintah untuk melaksanakan social distancing,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9317 seconds (0.1#10.140)