Demokrat Sebut Menteri BUMN Sesat Pikir Soal Pansus Jiwasraya
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat mengkritik keras pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa pihak yang mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) Angket Jiwasraya di DPR merupakan pihak yang tidak ingin kasus di tubuh PT Jiwasraya Persero itu terbongkar. Erick Thohir dinilai telah sesat pikir dengan membuat statement yang logikanya terbalik.
“Statement Erick itu bisa kita kategorikan sesat pikir alias fallacy. Dia sedang berusaha keras mengubah opini publik dengan memutar balik fakta, bagaimana mungkin yang berteriak dorong penyelesaian kasus Jiwasraya secara tuntas dan terbuka dituduh pelaku,” ujar Sekretaris Bendahara Fraksi Partai Demokrat Irwan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Baca juga: Fadli Zon Ungkap Jokowi Minta Gerindra Tak Dukung Pansus Jiwasraya )
Irwan menilai, apa yang diungkapkan Menteri BUMN itu jelas pembodohan publik. Meskipun, dia meyakini bahwa publik juga mungkin mengetahui bahwa pernyataan Erick ini merupakan upaya pembentukan opini untuk menghindari jerat hukum pelaku utamamya.
“Apalagi Benny Tjokro sudah meradang karena masih banyak pelaku utama lainnya tidak tersentuh,” imbuhnya.
Selain itu, Anggota Komisi V DPR ini menilai bahwa Erick terlihat reaktif dan terlalu menunjukkan bahwa dia tidak ingin kasus Jiwasraya ini bergulir ke ranah politik dan menyasar keterlibatan pemerintah. Menurutnya, Erick harus sadar bahwa sistem politik juga bagian dari proses demokrasi termasuk dalam pemilihan Jokowi sebagai Presiden. (Baca juga: Pansus Jiwasraya Diharapkan Tak Mengarah Isu Politis )
“Maka sangat rasional dan konstitusional jika kasus Jiwasraya ini dituntaskan dengan Pansus di DPR RI agar terbuka semua siapa melakukan apa dan bertanggung jawab apa? Daripada saling melempar siapa yang harus bertanggung jawab,” tandasnya.
“Statement Erick itu bisa kita kategorikan sesat pikir alias fallacy. Dia sedang berusaha keras mengubah opini publik dengan memutar balik fakta, bagaimana mungkin yang berteriak dorong penyelesaian kasus Jiwasraya secara tuntas dan terbuka dituduh pelaku,” ujar Sekretaris Bendahara Fraksi Partai Demokrat Irwan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Baca juga: Fadli Zon Ungkap Jokowi Minta Gerindra Tak Dukung Pansus Jiwasraya )
Irwan menilai, apa yang diungkapkan Menteri BUMN itu jelas pembodohan publik. Meskipun, dia meyakini bahwa publik juga mungkin mengetahui bahwa pernyataan Erick ini merupakan upaya pembentukan opini untuk menghindari jerat hukum pelaku utamamya.
“Apalagi Benny Tjokro sudah meradang karena masih banyak pelaku utama lainnya tidak tersentuh,” imbuhnya.
Selain itu, Anggota Komisi V DPR ini menilai bahwa Erick terlihat reaktif dan terlalu menunjukkan bahwa dia tidak ingin kasus Jiwasraya ini bergulir ke ranah politik dan menyasar keterlibatan pemerintah. Menurutnya, Erick harus sadar bahwa sistem politik juga bagian dari proses demokrasi termasuk dalam pemilihan Jokowi sebagai Presiden. (Baca juga: Pansus Jiwasraya Diharapkan Tak Mengarah Isu Politis )
“Maka sangat rasional dan konstitusional jika kasus Jiwasraya ini dituntaskan dengan Pansus di DPR RI agar terbuka semua siapa melakukan apa dan bertanggung jawab apa? Daripada saling melempar siapa yang harus bertanggung jawab,” tandasnya.
(kri)