SBY Dinilai Reaktif Tanggapi Kasus Jiwasraya
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu reaktif saat menanggapi persoalan kerugian PT Asuransi Jiwasraya.
(Baca juga: Demokrat Tegaskan SBY Tidak Baper Terkait Kasus Jiwasraya)
Apalagi kata Jerry, kerugian Jiwasraya disebut-sebut sudah terjadi sejak zaman pemerintahan SBY. "Bagi saya itu kalau dibandingkan presiden sebelumnya mungkin pak SBY ini lebih ada sedikit emosional dia keluar," ujar Jerry dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020).
"Ketika barangkali mengaitkan kan, ini kan belum terlalu, mereka hanya bilang pada 2006 kan tidak merujuk kepada seseorang, memang pemerintahannya dia," tambahnya.
Seharusnya kata Jerry, SBY bisa lebih bersikap tenang jika memang dalam pemerintahannya tidak ditemukan adanya kerugian Jiwasraya.
"Kecuali sudah mengatakan begini 'Presiden SBY' nah itu menyebut nama bagi saya kalau enggak berbuat itu diam aja, tenang aja, stay cool saja ya keep silent," ucap Jerry.
"Kalau saya dituduh contohnya saya presiden umpama, terus saya dituduh begini kalau saya enggak melakukan kenapa harus reaksi? Ada emosional," sambungnya.
Jerry menilai, sikap reaktif SBY itu sengaja ditunjukkan untuk menghindari tuduhan yang dialamatkan kepada pemerintahan SBY. Hal serupa juga ditunjukkan partai Demokrat yang bersikukuh ingin membentuk panitia khusus (Pansus).
"Dia barangkali ini coba untuk menyatakan kami tidak bersalah partai kami tidak bersalah kan saya tidak bersalah, saya enggak bersalah maka dorong pansus. Itu pada intinya ke sana kan didorong dia mendorong agar dilakukan pansus, memang Partai Demokrat getol ini," tuturnya.
(Baca juga: Demokrat Tegaskan SBY Tidak Baper Terkait Kasus Jiwasraya)
Apalagi kata Jerry, kerugian Jiwasraya disebut-sebut sudah terjadi sejak zaman pemerintahan SBY. "Bagi saya itu kalau dibandingkan presiden sebelumnya mungkin pak SBY ini lebih ada sedikit emosional dia keluar," ujar Jerry dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020).
"Ketika barangkali mengaitkan kan, ini kan belum terlalu, mereka hanya bilang pada 2006 kan tidak merujuk kepada seseorang, memang pemerintahannya dia," tambahnya.
Seharusnya kata Jerry, SBY bisa lebih bersikap tenang jika memang dalam pemerintahannya tidak ditemukan adanya kerugian Jiwasraya.
"Kecuali sudah mengatakan begini 'Presiden SBY' nah itu menyebut nama bagi saya kalau enggak berbuat itu diam aja, tenang aja, stay cool saja ya keep silent," ucap Jerry.
"Kalau saya dituduh contohnya saya presiden umpama, terus saya dituduh begini kalau saya enggak melakukan kenapa harus reaksi? Ada emosional," sambungnya.
Jerry menilai, sikap reaktif SBY itu sengaja ditunjukkan untuk menghindari tuduhan yang dialamatkan kepada pemerintahan SBY. Hal serupa juga ditunjukkan partai Demokrat yang bersikukuh ingin membentuk panitia khusus (Pansus).
"Dia barangkali ini coba untuk menyatakan kami tidak bersalah partai kami tidak bersalah kan saya tidak bersalah, saya enggak bersalah maka dorong pansus. Itu pada intinya ke sana kan didorong dia mendorong agar dilakukan pansus, memang Partai Demokrat getol ini," tuturnya.
(maf)