Tim Hukum Prabowo-Sandi Beberkan Alasan Kutip Pendapat Yusril
A
A
A
JAKARTA - Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menganggap Yusril Ihza Mahendra yang saat ini sebagai ketua tim Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai sosok yang ahli mengenai hukum tata negara.
Pernyataan itu disampaikan kuasa hukum Prabowo-Sandi, Teuku Nasrullah menjelaskan alasannya mengutip pendapat Yusril dalam permohonan gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ketika kami kutip Pak Yusril bukan karena Pak Yusril kuasa hukum 01 (Joko Widodo-Ma'ruf Amin-red) tapi beliau ahli hukum tata negara," kata anggota kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat, (14/6/2019). (Baca juga: Pendapatnya Dikutip Tim Prabowo, Yusril: Sudah Tidak Relevan )
Nasrullah juga mengungkapkan, dicantumkan pernyataan Yusril agar menjadi pertimbangan bagi hakim MK. Sebab, kutipan Yusril dinilai bertujuan untuk menguatkan permohonan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Nasrullah juga mengkritik pernyataan Yusril yang menganggap pernyataan yang dikutip tim Prabowo-Sandi tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini.
Menurut dia, pesan yang disampaikan Yusril yakni bagaimana MK menjalankan tugas dan memutus perkara. "Boleh saja beliau berdalih seperti itu bahwa omongannya enggak relevan lagi, beliau kan sebenarnya menginginkan MK harusnya seperti itu kan," tuturnya.
Pernyataan itu disampaikan kuasa hukum Prabowo-Sandi, Teuku Nasrullah menjelaskan alasannya mengutip pendapat Yusril dalam permohonan gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ketika kami kutip Pak Yusril bukan karena Pak Yusril kuasa hukum 01 (Joko Widodo-Ma'ruf Amin-red) tapi beliau ahli hukum tata negara," kata anggota kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat, (14/6/2019). (Baca juga: Pendapatnya Dikutip Tim Prabowo, Yusril: Sudah Tidak Relevan )
Nasrullah juga mengungkapkan, dicantumkan pernyataan Yusril agar menjadi pertimbangan bagi hakim MK. Sebab, kutipan Yusril dinilai bertujuan untuk menguatkan permohonan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Nasrullah juga mengkritik pernyataan Yusril yang menganggap pernyataan yang dikutip tim Prabowo-Sandi tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini.
Menurut dia, pesan yang disampaikan Yusril yakni bagaimana MK menjalankan tugas dan memutus perkara. "Boleh saja beliau berdalih seperti itu bahwa omongannya enggak relevan lagi, beliau kan sebenarnya menginginkan MK harusnya seperti itu kan," tuturnya.
(dam)