Penjelasan Jokowi Soal Pencegahan Banjir Bandang
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memperbaiki kerusakan pada hutan di Indonesia. Hal ini agar mencegah terjadinya banjir bandang di Indonesia.
Pasalnya beberapa ekosistem hutan di Indonesia mengalami kerusakan sehingga jika hujan deras tidak adanya penyerapan air dan menimbulkan banjir bandang. Dia pun akan memberikan penanaman penghijauan untuk memperbaki lahan hutan yang gundul.
"Ini saya kira penanganan hulu, kerusakan hulu, yang harus diselesaikan. Dan inilah ke depan yang akan kami kerjakan. Konsentrasi pada penanganan hulu, penanaman, penghijauan saya kira arah pekerjaan seperti itu," ujar Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/3/2019)
Mengenai moratorium sawit berdasarkan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktifitas perkebunan kelapa sawit belum bisa mengurangi lahan hutan yang rusak.
Pasalnya, ekosistem libgkungan hutan memang sudah rusak sejak bertahun-bertahun. "Ya moratorium efektif tapi penghutanan kembali dan penghijauan kembali di hulu harus. Jangan hanya moratorium saja. Tidak akan menyelesaikan masalah. Karena terlanjur rusak bertahun tahun lalu," katanya.
Pasalnya beberapa ekosistem hutan di Indonesia mengalami kerusakan sehingga jika hujan deras tidak adanya penyerapan air dan menimbulkan banjir bandang. Dia pun akan memberikan penanaman penghijauan untuk memperbaki lahan hutan yang gundul.
"Ini saya kira penanganan hulu, kerusakan hulu, yang harus diselesaikan. Dan inilah ke depan yang akan kami kerjakan. Konsentrasi pada penanganan hulu, penanaman, penghijauan saya kira arah pekerjaan seperti itu," ujar Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/3/2019)
Mengenai moratorium sawit berdasarkan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktifitas perkebunan kelapa sawit belum bisa mengurangi lahan hutan yang rusak.
Pasalnya, ekosistem libgkungan hutan memang sudah rusak sejak bertahun-bertahun. "Ya moratorium efektif tapi penghutanan kembali dan penghijauan kembali di hulu harus. Jangan hanya moratorium saja. Tidak akan menyelesaikan masalah. Karena terlanjur rusak bertahun tahun lalu," katanya.
(maf)