Jokowi Sebut Mengurangi Risiko Bencana Bisa Jadi Investasi Efektif
loading...
A
A
A
BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa mengurangi risiko bencana dapat menjadi bagian dari investasi untuk mencegah kerugian di masa depan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutannya pada Opening Ceremony, The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 di Bali pada hari ini Rabu (25/5/2022).
"Pengurangan risiko bencana adalah investasi efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Karena itu kami menegaskan komitmen Indonesia untuk melaksanakan kerangka kerja sendai serta komitmen internasional lainnya," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia juga siap berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana dengan negara-negara lainnya.
"Sebagai negara rawan bencana Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia. Tapi Indonesia juga ingin, sangat ingin belajar dari pengalaman internasional," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bisa sigap dan siaga dengan tantangan kebencanaan yang berat dan bisa terjadi setiap saat. Baca juga: Gladi Bersih Pernikahan Idayati Adik Jokowi dan Ketua MK Anwar Usman Gunakan Adat Jawa
"Masyarakat dan Pemerintah Indonesia harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multi bencana serta perwujudan masyarakat yang sadar dan tangguh akan bencana," tutupnya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutannya pada Opening Ceremony, The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 di Bali pada hari ini Rabu (25/5/2022).
"Pengurangan risiko bencana adalah investasi efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Karena itu kami menegaskan komitmen Indonesia untuk melaksanakan kerangka kerja sendai serta komitmen internasional lainnya," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia juga siap berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana dengan negara-negara lainnya.
"Sebagai negara rawan bencana Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia. Tapi Indonesia juga ingin, sangat ingin belajar dari pengalaman internasional," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bisa sigap dan siaga dengan tantangan kebencanaan yang berat dan bisa terjadi setiap saat. Baca juga: Gladi Bersih Pernikahan Idayati Adik Jokowi dan Ketua MK Anwar Usman Gunakan Adat Jawa
"Masyarakat dan Pemerintah Indonesia harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multi bencana serta perwujudan masyarakat yang sadar dan tangguh akan bencana," tutupnya.
(kri)