"Saya ingin tegaskan beberapa hal. Pertama, jangan kita sibuk buat aturan tapi yang utama pelaksanaan di lapangan karena itu yang dilihat oleh rakyat," ujarnya saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/3/2021). Baca juga: Bencana Indonesia Tahun 2020 Tertinggi di Dunia, Jokowi Sebut Perlu Ada Mitigasi
Menurut Jokowi, hal utama yang harus dilakukan adalah pengendalian bencana serta penegakan standar-standarnya di lapangan. Misalnya, dalam bencana tektonik, jajarannya harus memastikan standar bangunan tahan gempa khususnya di fasilitas umum dan fasilitas sosial.
"Hal seperti ini harus dikawal pelaksanaannya, harus diikuti dengan audit ketahanan bangunan agar betul-betul sesuai dengan standar, sehingga kalau terjadi bencana di lokasi itu di provinsi itu korban yang ada bisa diminimalisir," jelasnya.
Baca Juga:
Selain mengaudit standar kesiapan bencana, Jokowi juga mengingatkan jajarannya melakukan koreksi dan penguatan apabila ada hal yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan. "Dicek dan dikoreksi lagi," tukas dia. Baca juga: Selama 10 Tahun Terakhir, Rata-rata 1.183 Orang Meninggal Akibat Bencana
Dalam pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana 2021, turut hadir Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo. Selain di Istana, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh jajaran BPBD.
Lihat Juga: Misteri Batu Menangis, Siapakah Yang Dapat Memiliki Batu Itu? Simak Kelanjutan KIsah Bumi Langit Eps 15!
(kri)