Yusril Tegaskan Pembebasan Ustaz Baasyir Tunggu Momentum
A
A
A
JAKARTA - Pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) tinggal menunggu waktu. Konsolidasi dengan sejumlah pihak masih dirampungan demi mencapai pembebasan bersyarat pemimpin kelompok Majelis Mujahidin Indonesia itu.
"Kita tunggu momentumnya, nantilah ketika tidak ada lagi pro-kontranya," kata penasihat Hukum Jokowi-Maaruf, Yusril Ihza Mahendra, di Koja, Jakarta Utara, Selasa (5/2/2019).
Sebelumnya rencana pembebasan Ust. Abu Bakar Baasyir menimbulkan pro kontra. Presiden Jokowi kemudian meminta Yusril untuk mendatangi Abu Bakar Bassyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor demi mempercepat itu.
Di sisi lain, Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, tak sependapat dengan hal itu. Ia menilai pembebasan Baasyir perlu mempertimbangkan beberapa aspek lain, seperti Pancasila, NKRI, maupun hukum.
(Baca juga: Ustaz Abu Bakar Baasyir Batal Bebas, Ini Penjelasan Dirjen PAS)
Yusril enggan berkomentar lebih mengenai pendapat Wiranto. Ia tidak mengetahui maksud dari Wiranto. Baginya segala adminstrasi untuk membebaskan Ustaz ABB sudah rampung dan tinggal menunggu momentum yang tepat. Hal tersebut sudah ia sampaikan ke Jokowi.
"Kalau tidak disinggung Pancasila, mungkin dia sudah bebas. Semua orang tahu, siapa yang taat kepada Islam, dia taat pada Pancasila," kata Yusril.
Meskipun demikian, terhadap pembebasan Baasyir pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Menurutnya, tugas Presiden untuk membantu melengkapi persyaratan sudah ia selesaikan.
"Mungkin nanti kita obrolin lagi dengan Presiden dan Pak Wiranto," tutupnya.
"Kita tunggu momentumnya, nantilah ketika tidak ada lagi pro-kontranya," kata penasihat Hukum Jokowi-Maaruf, Yusril Ihza Mahendra, di Koja, Jakarta Utara, Selasa (5/2/2019).
Sebelumnya rencana pembebasan Ust. Abu Bakar Baasyir menimbulkan pro kontra. Presiden Jokowi kemudian meminta Yusril untuk mendatangi Abu Bakar Bassyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor demi mempercepat itu.
Di sisi lain, Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, tak sependapat dengan hal itu. Ia menilai pembebasan Baasyir perlu mempertimbangkan beberapa aspek lain, seperti Pancasila, NKRI, maupun hukum.
(Baca juga: Ustaz Abu Bakar Baasyir Batal Bebas, Ini Penjelasan Dirjen PAS)
Yusril enggan berkomentar lebih mengenai pendapat Wiranto. Ia tidak mengetahui maksud dari Wiranto. Baginya segala adminstrasi untuk membebaskan Ustaz ABB sudah rampung dan tinggal menunggu momentum yang tepat. Hal tersebut sudah ia sampaikan ke Jokowi.
"Kalau tidak disinggung Pancasila, mungkin dia sudah bebas. Semua orang tahu, siapa yang taat kepada Islam, dia taat pada Pancasila," kata Yusril.
Meskipun demikian, terhadap pembebasan Baasyir pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Menurutnya, tugas Presiden untuk membantu melengkapi persyaratan sudah ia selesaikan.
"Mungkin nanti kita obrolin lagi dengan Presiden dan Pak Wiranto," tutupnya.
(maf)