Lemkapi Apresiasi Langkah Cepat Polri Ungkap Perusak Baliho Demokrat
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengapresiasi langkah cepat Polri mengungkap kasus perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Polri juga dinilai profesional dan netral dalam mengungkap kasus tersebut.
"Langkah cepat Polri menangkap para pelaku perusakan sangat bagus. Ini bukti Polri bekerja promoter," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangan, Selasa (20/12/2018).
Seperti diketahui, puluhan atribut Demokrat yang terpasang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, dirusak dan ada pula yang dibuang, Sabtu (15/12/2018) dinihari. Atribut ini dipasang sebagai bentuk sambutan terhadap kedatangan SBY dalam acara pelantikan pengurus cabang Partai Demokrat.Tak lama setelah itu, polisi menahan tiga pelaku. Para pelaku mengaku dijanjikan uang Rp150.000 sebagai bentuk upah untuk merusak baliho. (Baca juga: Perusakan Baliho SBY, Demokrat: Menko Polhukam Sepelekan Persoalan )
Edi meminta masyarakat tidak mudah terpancing dan diadu domba, apalagi ini memasuki tahun politik. Mantan anggota Kompolnas ini juga meminta seluruh peserta Pemilu, termasuk kader dan simpatisan partai menjaga situasi agar tetap kondiusif. "Mari berkompetisi dengan baik dan benar. Jangan membuat situasi kacau dan gaduh," ungkapnya.
"Langkah cepat Polri menangkap para pelaku perusakan sangat bagus. Ini bukti Polri bekerja promoter," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangan, Selasa (20/12/2018).
Seperti diketahui, puluhan atribut Demokrat yang terpasang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, dirusak dan ada pula yang dibuang, Sabtu (15/12/2018) dinihari. Atribut ini dipasang sebagai bentuk sambutan terhadap kedatangan SBY dalam acara pelantikan pengurus cabang Partai Demokrat.Tak lama setelah itu, polisi menahan tiga pelaku. Para pelaku mengaku dijanjikan uang Rp150.000 sebagai bentuk upah untuk merusak baliho. (Baca juga: Perusakan Baliho SBY, Demokrat: Menko Polhukam Sepelekan Persoalan )
Edi meminta masyarakat tidak mudah terpancing dan diadu domba, apalagi ini memasuki tahun politik. Mantan anggota Kompolnas ini juga meminta seluruh peserta Pemilu, termasuk kader dan simpatisan partai menjaga situasi agar tetap kondiusif. "Mari berkompetisi dengan baik dan benar. Jangan membuat situasi kacau dan gaduh," ungkapnya.
(poe)