Ini Urgensi Regenerasi Kepemimpinan Nasional di Pemilu 2024
A
A
A
JAKARTA - Analis Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto mengungkapkan pentingnya regenerasi kepemimpinan nasional di Pemilu 2024 mendatang. Wacana itu menjadi penting mengingat semakin menuanya umur para tokoh politik di Tanah Air.
Sebut saja tokoh-tokoh seperti Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto, Amien Rais yang kini rata-rata umurnya di atas 60 tahun.
"Di 2024 nanti umur mereka sudah di atas 70 tahun. Apakah mereka masih mau maju dalam suksesi politik? Tentu harus ada regenerasi," ujar Gun Gun Dalam diskusi bertajuk Konstalasi Politik Jelang Pemilu 2019 dan Prospek Alih Generasi Kepemimpinan Nasional di Pemilu 2024 di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Fakta di atas kemudian dikuatkan dengan munculnya generasi pemilih milenial. Berbagai hasil survei bahkan menyebutkan Pemilu 2019 akan diikuti oleh sekitar 40% pemilih usia 17-35 tahun. Itu artinya, generasi milenial akan turut mewarnai peta dukungan politik 2019, bahkan akan menentukan siapa calon presiden Indonesia mendatang.
Atas dasar itu, Pemred KORAN SINDO dan SINDOnews.com, Pung Purwanto mengatakan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi di Pemilu 2019 harus punya konsep. Konsep dan program politik diperlukan untuk memberikan gambaran kepada kaum milenial dalam menentukan pilihan.
"Capres harus punya konsep, agar ada gambaran bagi kaum milenial dalam memilih. Capres tak boleh terjebak pada jargon dan slogan. Muda itu tak hanya usia, tapi juga tindakan," kata Pung.
Sebut saja tokoh-tokoh seperti Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto, Amien Rais yang kini rata-rata umurnya di atas 60 tahun.
"Di 2024 nanti umur mereka sudah di atas 70 tahun. Apakah mereka masih mau maju dalam suksesi politik? Tentu harus ada regenerasi," ujar Gun Gun Dalam diskusi bertajuk Konstalasi Politik Jelang Pemilu 2019 dan Prospek Alih Generasi Kepemimpinan Nasional di Pemilu 2024 di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Fakta di atas kemudian dikuatkan dengan munculnya generasi pemilih milenial. Berbagai hasil survei bahkan menyebutkan Pemilu 2019 akan diikuti oleh sekitar 40% pemilih usia 17-35 tahun. Itu artinya, generasi milenial akan turut mewarnai peta dukungan politik 2019, bahkan akan menentukan siapa calon presiden Indonesia mendatang.
Atas dasar itu, Pemred KORAN SINDO dan SINDOnews.com, Pung Purwanto mengatakan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi di Pemilu 2019 harus punya konsep. Konsep dan program politik diperlukan untuk memberikan gambaran kepada kaum milenial dalam menentukan pilihan.
"Capres harus punya konsep, agar ada gambaran bagi kaum milenial dalam memilih. Capres tak boleh terjebak pada jargon dan slogan. Muda itu tak hanya usia, tapi juga tindakan," kata Pung.
(kri)