Komisi I Minta Pemerintah Serius Selesaikan Sengketa Perbatasan

JAKARTA - Pemerintah dinilai abai dalam penyelesaian sengketa perbatasan yang terjadi antara Republik Indonesia (RI) dengan negara tetangga. Yang terbaru adalah sengketa perbatasan dengan Timor Leste.

Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, penyelesaian sengketa perbatasan akan semakin sulit dilaksanakan di masa mendatang. Terlebih, Indonesia sudah terintegrasi dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana atas nama kepentingan ekonomi, garis batas negara menjadi absurd.

Karenanya, penyelesaian sengketa wilayah perbatasan mutlak hukumnya bagi Indonesia. "Kita menghadapi MEA. Batas wilayah negara itu harus jelas dan tegas. Dengan MEA, batas wilayah itu akan semakin absurd. Makanya urgent untuk segera menyelesaikan sengketa," ujar Sukamta saat dihubungi, Selasa (19/1/2016).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan, Komisi I telah mengingatkan pemerintah soal pentingnya penyelesaian sengketa perbatasan. Terlebih selama ini sejarah mencatat, tensi diplomatik antara Indonesia dengan negara tetangga sering meninggi lantaran sengketa perbatasan.

"Beberapa bulan yang lalu saya pernah mendorong pemerintah agar segera menyelesaikan sengketa-sengketa perbatasan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste," jelas Sukamta.

"Memang ada yang namanya border dan frontier. Kedua-duanya tetap perlu. Border, batas dalam artian fisik tetap diperlukan," sambungnya.

PILIHAN:
Eks Pangdam Udayana Nilai Tindakan Timor Leste Ilegal

Kapolri Nilai UU Terorisme Perlu Direvisi