Doni Monardo Keluhkan Konten Negatif Medsos Soal Covid-19

Senin, 13 Juli 2020 - 20:39 WIB
loading...
Doni Monardo Keluhkan Konten Negatif Medsos Soal Covid-19
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto/SINDO
A A A
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluhkan soal banyaknya konten negatif di media sosial (medsos) yang ikut menghambat pengendalian Covid-19 di Tanah Air. Pasalnya, konten yang berisi kabar bohong atau hoaks itu memengaruhi perilaku masyarakat sehingga tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Demikian juga Pak Presiden mengingatkan bahwa tugas kita belum berakhir, beradaptasi bukan berarti menyerah, tapi mengubah perilaku dengan kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Karena itu, Doni melanjutkan, melihat bagaimana dulu cara pemerintah kolonial Hindia-Belanda menghadapi pandemi serupa di masa itu dengan menerapkan pendekatan berbasis kearifan lokal. Sejak awal, pendekatan berbasis kearifan lokal itu menjadi konsentrasi pemerintah dalam pengendalian Covid-19. "Tanpa melibatkan komponen lokal rasanya sulit bagi kita memberikan penjelasan ke masyarakat," imbuh Doni.

Apalagi, sambung dia, dengan banyaknya konten di medsos yang memberikan pengaruh yang negatif terhadap tingkat kepatuhan masyarakat. Bahkan, beberapa pesan yang disampaikan adalah 'Covid-19 ini hanya rekayasa', 'konspirasi' atau 'tidak benar'. "Itu menghambat tugas kita bersama dalam pengendalian Covid," keluhnya. ( ).

Karena itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menegaskan betapa pentingnya narasi berdasarkan kearifan lokal sehingga masyarakat lebih memahami bahwa Covid-19 ini nyata dan mereka bisa menjaga diri dan orang sekitar agar tidak tertular.

"Yang penting masyarakat tahu dan paham bahwa Covid ini ada dan bagaimana cara kita agar tidak terinfeksi dan tertular, bagaimana kita menjaga diri sendiri dan orang lain, bagaimana kita menjadi pahlawan bagi diri kita dan sekitarnya," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3262 seconds (0.1#10.140)