Soroti Politik Uang Jelang Pemilu 2024, Relawan Perubahan: Bahaya bagi Demokrasi

Senin, 16 Januari 2023 - 17:02 WIB
loading...
Soroti Politik Uang Jelang Pemilu 2024, Relawan Perubahan: Bahaya bagi Demokrasi
Antisipasi maraknya politik uang jelang Pemilu 2024, menjadi salah satu fokus Relawan Perubahan. Foto/Ilustrasi Politik Uang/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Antisipasi maraknya politik uang jelang Pemilu 2024 , menjadi salah satu fokus Relawan Perubahan. Koordinator Nasional Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh mengungkapkan, dengan motif yang beragam, politik uang merupakan hal berulang yang harus diantisipasi.

Karenanya, ia sudah mengingatkan kepada seluruh Relawan Perubahan untuk berfokus pada penguatan visi dan misi Anies Baswedan di Pemilu 2024 .

"Kita mengantisipasi soal isu politik uang, ini isu penting dan mendasar sebenarnya. Karena terus berulang di setiap pemilu, isu uang-uang yang beredar ini," kata Kamaludin dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

"Bentuknya juga sudah bermacam-macam, bisa bantuan, sumbangan, sampai yang paling klasik seperti serangan fajar menjelang hari pencoblosan. Ini kita tegaskan kepada seluruh tim Relawan Perubahan, karena fokus kita adalah tentang kinerja, gagasan dan program yang akan dibawa oleh mas Anies nantinya," tambahnya.

Baca juga: Pemilu 2024, Mahfud MD Ragu Politik Uang Akan Hilang

Kamaludin mengungkapkan, fenomena berulang ini akan berbahaya bagi demokrasi. Sebab, tidak semua masyarakat bisa menolak politik uang, terlebih bagi masyarakat di pedesaan yang belum melek terhadap politik.

Untuk itu Kamaludin berharap, selain kontrol dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), masyarakat, dan media, bisa ikut berperan sebagai pengawas.

"Kalau yang di perkotaan masih mungkin masih bisa menghiraukan. Tapi di pedesaan kerap termakan begitu saja, lalu diterima dan ini yang berbahaya," tuturnya.

"Sekarang ini kan sosial media sudah modern sekali, keterbukaan informasi dimana-mana. Selain fungsi kontrol penyelenggara pemilu dan media, kami amat berharap masyarakat juga ikut andil sebagai pengontrol kejujuran," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)