Survei: Berkinerja Bagus, Masyarakat Ingin Airlangga Jadi Presiden 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) 2024 cukup tinggi berdasarkan hasil survei terbaru Panel Survei Indonesia (PSI). Ia dianggap sebagai sosok capres yang kebijakan dan programnya banyak membantu masyarakat dalam dua tahun terakhir.
Direktur Eksekutif PSI Ahmad Loksukon mengatakan, pihaknya menggelar survei tentang suara politik masyarakat di Pemilu 2024 pada 1-10 Januari 2023 dengan melibatkan 1.988 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan Margin of Error +/- 2,1 %.
Menurutnya, teknik pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara melalui tatap muka dan sambungan telepon seluler di 34 ibu kota provinsi di Indonesia. "Demografi responden dalam penelitian ini Generasi Z sebanyak 17,8% yang berada di usia produktif, yaitu milenial sebanyak 37,9% dan Generasi X sebanyak 32,9%. Sementara Generasi Pre Boomer sebanyak 11,4%," kata Ahmad dalam keterangan persnya, Jumat (13/1/2023).
Dalam survei ini dilakukan pengukuran pengaruh kebijakan dan program program para tokoh atau pejabat negara terhadap kehidupan masyarakat selama menjabat. Responden disodorkan pertanyaan; tokoh mana yang kebijakan dan programnya paling dirasakan memberikan dampak pada masyarakat dalam 2 tahun terakhir?
Hasilnya Airlangga Hartarto dinilai sebagai tokoh bakal capres yang kebijakannya dan programnya banyak membantu masyarakat. Terutama di saat masyarakat kesulitan ekonomi akibat dampak dan penanggulangan Covid-19. Hal ini tercermin dari 79,4% jawaban respoden.
Kemudian sebanyak 40,2% respoden menyatakan program dan kebijakan Prabowo Subianto dirasakan oleh masyarakat terutama dalam hal penanggulangan Covid-19 dan rasa aman di Indonesia. Lalu kemudian sebanyak 40,2% responden menyatakan kebijakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di saat Covid-19.
"Hasil temuan survei terkait kepemimpinan nasional 2024-2029, sosok presiden yang diinginkan oleh masyarakat dari hasil jawaban para responden tergambar persepsi publik bahwa masyarakat jengah dan bosan dengan pemimpin bangsa yang cenderung berwibawa menjaga sikapnya dengan publik," katanya.
Hal ini tergambar dari jawaban 16,0% responden yang menginginkan presiden dengan sosok berwibawa dan menjaga sikap pada publik. Begitu juga dengan sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan memiliki penampilan seperti masyarakat kecil pada umumnya, hanya diinginkan oleh sebanyak 18,0%.
"Sosok yang paling banyak diidamkan oleh 58,0% masyarakat adalah presiden yang dari kinerja yang dihasilkan selama menjadi pejabat negara benar-benar dirasakan dan mempengaruhi peningkatan kualitas kehidupan keluarga masyarakat," ucapnya.
Uji preferensi publik terhadap pilihan masyarakat jika pilpres digelar hari ini dengan pertanyaan tertutup, hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2% responden. Kemudian di urutan kedua Prabowo Subianto dipilih sebanyak 21,0% responden, Andika Perkasa dipilih 12,7% responden, Ganjar Pranowo dipilih 7,1% responden, Anies Baswedan dipilih 5,2% responden, Puan Maharani dipilih 4,1% responden, dan Muhaimin Iskandar dipilih 1,6%.
Direktur Eksekutif PSI Ahmad Loksukon mengatakan, pihaknya menggelar survei tentang suara politik masyarakat di Pemilu 2024 pada 1-10 Januari 2023 dengan melibatkan 1.988 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan Margin of Error +/- 2,1 %.
Menurutnya, teknik pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara melalui tatap muka dan sambungan telepon seluler di 34 ibu kota provinsi di Indonesia. "Demografi responden dalam penelitian ini Generasi Z sebanyak 17,8% yang berada di usia produktif, yaitu milenial sebanyak 37,9% dan Generasi X sebanyak 32,9%. Sementara Generasi Pre Boomer sebanyak 11,4%," kata Ahmad dalam keterangan persnya, Jumat (13/1/2023).
Dalam survei ini dilakukan pengukuran pengaruh kebijakan dan program program para tokoh atau pejabat negara terhadap kehidupan masyarakat selama menjabat. Responden disodorkan pertanyaan; tokoh mana yang kebijakan dan programnya paling dirasakan memberikan dampak pada masyarakat dalam 2 tahun terakhir?
Hasilnya Airlangga Hartarto dinilai sebagai tokoh bakal capres yang kebijakannya dan programnya banyak membantu masyarakat. Terutama di saat masyarakat kesulitan ekonomi akibat dampak dan penanggulangan Covid-19. Hal ini tercermin dari 79,4% jawaban respoden.
Kemudian sebanyak 40,2% respoden menyatakan program dan kebijakan Prabowo Subianto dirasakan oleh masyarakat terutama dalam hal penanggulangan Covid-19 dan rasa aman di Indonesia. Lalu kemudian sebanyak 40,2% responden menyatakan kebijakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di saat Covid-19.
"Hasil temuan survei terkait kepemimpinan nasional 2024-2029, sosok presiden yang diinginkan oleh masyarakat dari hasil jawaban para responden tergambar persepsi publik bahwa masyarakat jengah dan bosan dengan pemimpin bangsa yang cenderung berwibawa menjaga sikapnya dengan publik," katanya.
Hal ini tergambar dari jawaban 16,0% responden yang menginginkan presiden dengan sosok berwibawa dan menjaga sikap pada publik. Begitu juga dengan sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan memiliki penampilan seperti masyarakat kecil pada umumnya, hanya diinginkan oleh sebanyak 18,0%.
"Sosok yang paling banyak diidamkan oleh 58,0% masyarakat adalah presiden yang dari kinerja yang dihasilkan selama menjadi pejabat negara benar-benar dirasakan dan mempengaruhi peningkatan kualitas kehidupan keluarga masyarakat," ucapnya.
Uji preferensi publik terhadap pilihan masyarakat jika pilpres digelar hari ini dengan pertanyaan tertutup, hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2% responden. Kemudian di urutan kedua Prabowo Subianto dipilih sebanyak 21,0% responden, Andika Perkasa dipilih 12,7% responden, Ganjar Pranowo dipilih 7,1% responden, Anies Baswedan dipilih 5,2% responden, Puan Maharani dipilih 4,1% responden, dan Muhaimin Iskandar dipilih 1,6%.