5 Pembunuh Bayaran Paling Berbahaya di Indonesia, Ada yang Dibayar Rp100 Juta
loading...
A
A
A
Eduardus Ndopo Mbete merupakan eksekutor pembunuhan berencana Nasrudin Zulkarnaen. Seperti yang diketahui, kasus ini melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
Saat itu, Nasrudin yang pulang pasca bermain golf di Tangerang dieksekusi oleh Eduardus Ndopo Mbete bersama sejumlah rekannya. Kejadian ini berlangsung pada tahun 2009.
Baca juga : Aksi Sadis Pembunuh Bayaran Ini Berakhir Setelah Ditembak Tim Anti Bandit
3. Mulawarman
Mulawarman diketahui sebagai seorang pembunuh bayaran yang cukup ditakuti. Dalam aksinya, dia menjadi pelaku pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2001. Saat itu, Syafiuddin dibunuh oleh Mulawarman bersama rekannya saat menuju kantor.
4. Iwan Cepi Murtado
Dalam riwayatnya, Iwan Cepi Murtado kerap disebut sebagai pembunuh bayaran yang paling ditakuti di Indonesia. Layaknya sebuah film-film aksi, ketika melaksanakan tugasnya dia memantau calon korbannya lebih dulu.
Setelah mengetahui kondisi calon korbannya, barulah Iwan melancarkan aksinya dan mengeksekusi target. Dalam sebuah pengakuannya, dia memiliki tarif bayaran yang berbeda, yakni antara Rp2-Rp25 juta.
5. Supriadi dan Wahyudin
Saat itu, Nasrudin yang pulang pasca bermain golf di Tangerang dieksekusi oleh Eduardus Ndopo Mbete bersama sejumlah rekannya. Kejadian ini berlangsung pada tahun 2009.
Baca juga : Aksi Sadis Pembunuh Bayaran Ini Berakhir Setelah Ditembak Tim Anti Bandit
3. Mulawarman
Mulawarman diketahui sebagai seorang pembunuh bayaran yang cukup ditakuti. Dalam aksinya, dia menjadi pelaku pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2001. Saat itu, Syafiuddin dibunuh oleh Mulawarman bersama rekannya saat menuju kantor.
4. Iwan Cepi Murtado
Dalam riwayatnya, Iwan Cepi Murtado kerap disebut sebagai pembunuh bayaran yang paling ditakuti di Indonesia. Layaknya sebuah film-film aksi, ketika melaksanakan tugasnya dia memantau calon korbannya lebih dulu.
Setelah mengetahui kondisi calon korbannya, barulah Iwan melancarkan aksinya dan mengeksekusi target. Dalam sebuah pengakuannya, dia memiliki tarif bayaran yang berbeda, yakni antara Rp2-Rp25 juta.
5. Supriadi dan Wahyudin