5 Pembunuh Bayaran Paling Berbahaya di Indonesia, Ada yang Dibayar Rp100 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah pembunuh bayaran paling berbahaya dan ditakuti di Indonesia. Salah satu menyebut pernah mendapat bayaran hingga Rp100 juta.
Dalam sejarah Indonesia, terdapat sejumlah kasus pembunuhan berencana yang diketahui dilakukan oleh seorang pembunuh bayaran. Saat melancarkan aksinya, mereka tak selalu sendiri. Terkadang mereka juga dibantu beberapa rekannya untuk melancarkan misinya.
Baca juga : Karyawati Bos Pelayaran Bayar Rp200 Juta untuk Pembunuh Bayaran
Berikut sejumlah pembunuh bayaran paling berbahaya di Indonesia.
1. Umar Jaya
Pembunuh bayaran yang pertama ada Umar Jaya. Pria asal Sumatera Barat ini tertangkap saat melakukan transaksi narkoba pada tahun 2015.
Pasca dilakukan pelacakan sepak terjangnya, dia diketahui sebagai perampok sadis dan pembunuh bayaran antar provinsi. Dalam salah satu pengakuannya, dia mengakui dirinya sebagai pelaku pembunuhan pemilik salah satu kampus di Damar Padang tahun 1996.
Tak sendiri, dia menyebut melakukan aksinya bersama sejumlah rekannya. Kemudian, untuk bayarannya sendiri dia mengaku dibayar Rp100 juta untuk melancarkan aksinya.
Pada kasus lainnya, dia menjadi pelaku perampokan berujung pembunuhan di Bukittinggi terhadap seorang perempuan.
2. Eduardus Ndopo Mbete
Eduardus Ndopo Mbete merupakan eksekutor pembunuhan berencana Nasrudin Zulkarnaen. Seperti yang diketahui, kasus ini melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
Saat itu, Nasrudin yang pulang pasca bermain golf di Tangerang dieksekusi oleh Eduardus Ndopo Mbete bersama sejumlah rekannya. Kejadian ini berlangsung pada tahun 2009.
Baca juga : Aksi Sadis Pembunuh Bayaran Ini Berakhir Setelah Ditembak Tim Anti Bandit
3. Mulawarman
Mulawarman diketahui sebagai seorang pembunuh bayaran yang cukup ditakuti. Dalam aksinya, dia menjadi pelaku pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2001. Saat itu, Syafiuddin dibunuh oleh Mulawarman bersama rekannya saat menuju kantor.
4. Iwan Cepi Murtado
Dalam riwayatnya, Iwan Cepi Murtado kerap disebut sebagai pembunuh bayaran yang paling ditakuti di Indonesia. Layaknya sebuah film-film aksi, ketika melaksanakan tugasnya dia memantau calon korbannya lebih dulu.
Setelah mengetahui kondisi calon korbannya, barulah Iwan melancarkan aksinya dan mengeksekusi target. Dalam sebuah pengakuannya, dia memiliki tarif bayaran yang berbeda, yakni antara Rp2-Rp25 juta.
5. Supriadi dan Wahyudin
Keduanya awalnya merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di Kalimantan Selatan. Dalam riwayatnya, mereka pernah menjadi pembunuh bayaran dengan imbalan Rp50 juta.
Pada aksinya, Supriadi dan Wahyudin memiliki target seorang pengusaha bernama Samir di Kabupaten Berau.
Dalam sejarah Indonesia, terdapat sejumlah kasus pembunuhan berencana yang diketahui dilakukan oleh seorang pembunuh bayaran. Saat melancarkan aksinya, mereka tak selalu sendiri. Terkadang mereka juga dibantu beberapa rekannya untuk melancarkan misinya.
Baca juga : Karyawati Bos Pelayaran Bayar Rp200 Juta untuk Pembunuh Bayaran
Berikut sejumlah pembunuh bayaran paling berbahaya di Indonesia.
1. Umar Jaya
Pembunuh bayaran yang pertama ada Umar Jaya. Pria asal Sumatera Barat ini tertangkap saat melakukan transaksi narkoba pada tahun 2015.
Pasca dilakukan pelacakan sepak terjangnya, dia diketahui sebagai perampok sadis dan pembunuh bayaran antar provinsi. Dalam salah satu pengakuannya, dia mengakui dirinya sebagai pelaku pembunuhan pemilik salah satu kampus di Damar Padang tahun 1996.
Tak sendiri, dia menyebut melakukan aksinya bersama sejumlah rekannya. Kemudian, untuk bayarannya sendiri dia mengaku dibayar Rp100 juta untuk melancarkan aksinya.
Pada kasus lainnya, dia menjadi pelaku perampokan berujung pembunuhan di Bukittinggi terhadap seorang perempuan.
2. Eduardus Ndopo Mbete
Eduardus Ndopo Mbete merupakan eksekutor pembunuhan berencana Nasrudin Zulkarnaen. Seperti yang diketahui, kasus ini melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
Saat itu, Nasrudin yang pulang pasca bermain golf di Tangerang dieksekusi oleh Eduardus Ndopo Mbete bersama sejumlah rekannya. Kejadian ini berlangsung pada tahun 2009.
Baca juga : Aksi Sadis Pembunuh Bayaran Ini Berakhir Setelah Ditembak Tim Anti Bandit
3. Mulawarman
Mulawarman diketahui sebagai seorang pembunuh bayaran yang cukup ditakuti. Dalam aksinya, dia menjadi pelaku pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2001. Saat itu, Syafiuddin dibunuh oleh Mulawarman bersama rekannya saat menuju kantor.
4. Iwan Cepi Murtado
Dalam riwayatnya, Iwan Cepi Murtado kerap disebut sebagai pembunuh bayaran yang paling ditakuti di Indonesia. Layaknya sebuah film-film aksi, ketika melaksanakan tugasnya dia memantau calon korbannya lebih dulu.
Setelah mengetahui kondisi calon korbannya, barulah Iwan melancarkan aksinya dan mengeksekusi target. Dalam sebuah pengakuannya, dia memiliki tarif bayaran yang berbeda, yakni antara Rp2-Rp25 juta.
5. Supriadi dan Wahyudin
Keduanya awalnya merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di Kalimantan Selatan. Dalam riwayatnya, mereka pernah menjadi pembunuh bayaran dengan imbalan Rp50 juta.
Pada aksinya, Supriadi dan Wahyudin memiliki target seorang pengusaha bernama Samir di Kabupaten Berau.
(bim)