Nilai Demokrasi Lebih Baik, PKS Rindu Zaman Presiden SBY
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Pipin Sopian mengaku rindu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Menurutnya, iklim demokrasi di era SBY relatif lebih baik dibanding saat ini.
"Di alam demokrasi ini, saya kira wajar kalau rakyat Indonesia ini kangen dengan era Pak SBY. Kami dua periode 2004, 2009 sampai 2014, meskipun dengan dinamika bareng-bareng pernah koalisi dengan Pak SBY, saya kira ya demokrasi relatif lebih baik," kata Pipin saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, demokrasi di era SBY tidak dijadikan alat untuk melanggengkan kekuasaan, melainkan untuk mencapai tujuan bernegara. Pemerintahan SBY pun tak pernah mengeluarkan ada wacana perpanjangan presiden tiga periode.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Intervensi Pemilu 2024, PKS: Kalau Begitu Santai Saja
"Jadi kalau kita ngomong perpanjangan tiga periode, memang seorang kepala negara yang paham bahwa semangat reformasi dan pembatasan kekuasaan ya harus punya sikap tegas, bahwa tidak boleh lagi kalau dikatakan ada penambahan atau perpanjangan," kata Pipin.
"Kita harus yakin parpol bisa punya tokoh bangsa yang bisa meneruskan kepemimpinan, yang tadi bisa agenda perubahan atau agenda tindak lanjut," katanya.
"Di alam demokrasi ini, saya kira wajar kalau rakyat Indonesia ini kangen dengan era Pak SBY. Kami dua periode 2004, 2009 sampai 2014, meskipun dengan dinamika bareng-bareng pernah koalisi dengan Pak SBY, saya kira ya demokrasi relatif lebih baik," kata Pipin saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, demokrasi di era SBY tidak dijadikan alat untuk melanggengkan kekuasaan, melainkan untuk mencapai tujuan bernegara. Pemerintahan SBY pun tak pernah mengeluarkan ada wacana perpanjangan presiden tiga periode.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Intervensi Pemilu 2024, PKS: Kalau Begitu Santai Saja
"Jadi kalau kita ngomong perpanjangan tiga periode, memang seorang kepala negara yang paham bahwa semangat reformasi dan pembatasan kekuasaan ya harus punya sikap tegas, bahwa tidak boleh lagi kalau dikatakan ada penambahan atau perpanjangan," kata Pipin.
"Kita harus yakin parpol bisa punya tokoh bangsa yang bisa meneruskan kepemimpinan, yang tadi bisa agenda perubahan atau agenda tindak lanjut," katanya.
(abd)