Canggih, Ini Spesifikasi dan Kehebatan Rudal Kh-29 TE yang Jadi Andalan TNI AU
loading...
Rudal Kh-29 TE merupakan alutsista canggih dan modern andalan TNI Angkatan Udara (AU). Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Rudal Kh-29 TE merupakan alutsista canggih dan modern andalan TNI Angkatan Udara (AU). Sebab rudal berpemandu buatan Rusia ini menjadi salah satu peluru kendali paling berbahaya di dunia.
Berdasarkan informasi dari TNI AU, Rudal Kh-29TE adalah jenis rudal udara ke permukaan atau Air to Surface Missile (ASM) untuk menyerang sasaran permukaan baik di darat maupun di laut atau air.
Diproduksi di era Uni Soviet pada 1970-an, rudal tersebut pada awalnya adalah jenis Kh-29 (Kh-29L) yang dirancang oleh biro desain Molniya di Ukrania. Dalam pengembangannya, rudal ini dialihkan ke Vympel (Tactical Missile Corporation) di Rusia. Uji coba pertama berhasil dilakukan pada 1976, dan resmi mulai diproduksi pada 1980.
Rudal yang memiliki panjang 3,9 meter dan berat 360 Kg ini biasanya dibawa oleh pesawat taktis seperti Sukhoi Su-24, Su-25, dan Su-30, maupun MiG-29K. Dilengkapi pelacak optik otomatis ke objek yang dapat dipandu pilot dari dalam kokpit menggunakan TV pasif (passive TV guided) rudal ini mampu menghancurkan struktur beton bertulang, jembatan, landasan beton, bungker, kapal dengan tonase hingga 10.000 ton.
Kehebatan lain adalah rudal ini dapat diluncurkan dari jarak jauh di luar jangkauan pertahanan udara target. Saat ditembakkan, rudal ini mampu melesat hingga kecepatan 1.470 km/jam karena dilengkapi dengan mesin single-mode solid-fuel rocket. Jangkauan tembak rudal ini bisa mencapai 20-30 Km. Batas minimum ketinggian untuk menembakan rudal ini adalah 200 meter di atas permukaan laut.
![Canggih, Ini Spesifikasi dan Kehebatan Rudal Kh-29 TE yang Jadi Andalan TNI AU]()
Sedangkan, batas maksimal ketinggian yakni, 10.000 meter. Dalam uji penembakan rudal Kh-29TE oleh pesawat Sukhoi SU-30 MK2 ke sasaran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, pada 19 April 2021 lalu, rudal ini secara presisi berhasil mengenai sasaran.
Rudal ini sudah battle proven di medan perang. Sebab rudal ini sudah digunakan pada perang Irak-Iran, perang di Libya dan Suriah. Termasuk di perang Rusia-Ukraina saat ini.
Di kawasan Asia Tenggara, pemilik rudal Kh-29 TE ini selain Indonesia adalah Malaysia dan Vietnam. Sebab, kedua negara tersebut juga mengoperasikan pesawat tempur Sukhoi-SU 30.
Berdasarkan informasi dari TNI AU, Rudal Kh-29TE adalah jenis rudal udara ke permukaan atau Air to Surface Missile (ASM) untuk menyerang sasaran permukaan baik di darat maupun di laut atau air.
Diproduksi di era Uni Soviet pada 1970-an, rudal tersebut pada awalnya adalah jenis Kh-29 (Kh-29L) yang dirancang oleh biro desain Molniya di Ukrania. Dalam pengembangannya, rudal ini dialihkan ke Vympel (Tactical Missile Corporation) di Rusia. Uji coba pertama berhasil dilakukan pada 1976, dan resmi mulai diproduksi pada 1980.
Rudal yang memiliki panjang 3,9 meter dan berat 360 Kg ini biasanya dibawa oleh pesawat taktis seperti Sukhoi Su-24, Su-25, dan Su-30, maupun MiG-29K. Dilengkapi pelacak optik otomatis ke objek yang dapat dipandu pilot dari dalam kokpit menggunakan TV pasif (passive TV guided) rudal ini mampu menghancurkan struktur beton bertulang, jembatan, landasan beton, bungker, kapal dengan tonase hingga 10.000 ton.
Kehebatan lain adalah rudal ini dapat diluncurkan dari jarak jauh di luar jangkauan pertahanan udara target. Saat ditembakkan, rudal ini mampu melesat hingga kecepatan 1.470 km/jam karena dilengkapi dengan mesin single-mode solid-fuel rocket. Jangkauan tembak rudal ini bisa mencapai 20-30 Km. Batas minimum ketinggian untuk menembakan rudal ini adalah 200 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan, batas maksimal ketinggian yakni, 10.000 meter. Dalam uji penembakan rudal Kh-29TE oleh pesawat Sukhoi SU-30 MK2 ke sasaran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, pada 19 April 2021 lalu, rudal ini secara presisi berhasil mengenai sasaran.
Rudal ini sudah battle proven di medan perang. Sebab rudal ini sudah digunakan pada perang Irak-Iran, perang di Libya dan Suriah. Termasuk di perang Rusia-Ukraina saat ini.
Di kawasan Asia Tenggara, pemilik rudal Kh-29 TE ini selain Indonesia adalah Malaysia dan Vietnam. Sebab, kedua negara tersebut juga mengoperasikan pesawat tempur Sukhoi-SU 30.
Lihat Juga :
(cip)
