Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma IPTEK

Kamis, 03 November 2022 - 18:53 WIB
loading...
A A A
"Untuk mengatasi hal tersebut maka karya ilmiah, sastra yang dihasilkan tidak menghilangkan unsur manusiawi agar kemajuan revolusi industri", ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengatakan di era baru perkembangan teknologi digital berkembang sangat pesat sehingga membawa perubahan yang beragam atau kompleks.

"Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehingga perlu perumusan tantangan, peluang dan inovasi yang diperlukan dalam membangun kehidupan smart socety 5.0", paparnya.

Dalam evolusi 5.0 adalah masyarakat informasional yang dibangun di atas society 4.0 yang bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan kesejahteraan masyarakat dunia.

"Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat dimana orang menikmati hidup secara maksimal", jelasnya.

Ia menegaskan dalam semakin kompleksnya tantangan baru itu maka Pancasila sebagai Ideologi Negara harus ikut adil dalam kebijakan.

"Pancasila sendiri memiliki dimensi atau kekuatan untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru", tegasnya.

Dirinya bahkan mengatakan Pancasila dibentuk untuk menjawab semua isu kontemporer yang terus berkembang.

"Pancasila harus diamlakan pada pembangunan nasional dalam aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan teknologi informasi", tutupnya.

Rektor ITB Prof. Ir. N.R. Reni D. Wirahadikusumah, MSCE, Ph.D yang diwakili Sekretaris Rektor ITB Prof. Dr. Ing. Widjaja Martokusumo mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah menjalin kolaborasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0851 seconds (0.1#10.140)