Kolaborasi Pemda dan Swasta dalam Mencegah Penyebaran Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) Indonesia, belum juga selesai. Data terbaru mencatat kasus positif Covid-19 akumulasi dari 5 hingga 6 Juli 2020 pukul 12.00 WIB mengalami penambahan sebanyak 1.209 pasien positif. Sehingga, jumlah akumulasi positif Corona menjadi 64.958 orang.
Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan tindak lanjut komitmen bersama untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19. Sehingga nantinya dapat menekan dan menghentikan penyebarannya. (Baca juga: Sebanyak 9 Provinsi Laporkan Angka Kesembuhan Covid-19 di Atas 80%)
Seperti yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk, memberikan bantuan berupa satu set mesin berteknologi reaksi rantai polimerase atau PCR beserta seluruh kelengkapannya untuk mempercepat proses deteksi warga yang diduga terpapar virus Corona.
Sampoerna, bekerja sama dengan Yayasan Stapa Center, telah menyerahkan satu set mesin PCR lengkap tersebut kepada Wali Kota Surabaya pada Jumat 3 Juli 2020, di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. (Baca juga: Lampaui Rata-rata Global, Angka Kematian Covid-19 di Tanah Air Mencapai 3.241 Orang)
"Kami berharap, dengan penambahan mesin PCR dari Sampoerna, Pemerintah Kota dapat menambah kapasitas pengujian sampel Covid-19 kepada masyarakat Surabaya," kata Direktur Sampoerna Elvira Lianita dalam pers rilis, Senin (6/7/2020).
Sebelumnya, Sampoerna telah menyalurkan berbagai bantuan di tingkat nasional maupun daerah, antara lain: alat bantu pernapasan/ventilator, Alat Perlindungan Diri full set bagi tenaga medis, bahan makanan pokok, alat cuci tangan portabel, masker kain, hand sanitizer, dll. Bantuan ini telah disalurkan kepada masyarakat maupun rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.
Elvira menambahkan, Sampoerna juga berencana untuk memberikan bantuan mesin PCR beserta kelengkapannya kepada masyarakat di Jawa Timur, Jawa Barat, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, dan Kabupaten Karawang. Selain itu, Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya sebagai salah satu tempat pengujian Covid-19 berbasis PCR juga akan menerima bantuan yang sama. Secara total, Sampoerna akan menyerahkan 7 mesin PCR beserta kelengkapannya dalam waktu dekat.
"Kami telah menjadwalkan penyerahan bantuan mesin tersebut yang tentunya akan disampaikan melalui Kepala Daerah setempat dan yang terdekat adalah Jawa Timur. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Sampoerna untuk terus berpartisipasi aktif dalam menurunkan dan menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutup Elvira.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi bantuan tersebut. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menambahkan, saat ini banyak warga yang terpaksa menjalani isolasi selama satu minggu, atau lebih, setelah dinyatakan reaktif Corona melalui pemeriksaan cepat atau rapid test.
Waktu isolasi yang lama disebabkan banyaknya antrean sampel usap karena Pemerintah Kota Surabaya memiliki keterbatasan mesin PCR beserta kelengkapannya. Selama proses isolasi, selain tidak dapat bekerja, mereka juga kerap mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.
"Maka itu, saya berterima kasih kepada Sampoerna, yang sudah memberikan banyak bantuan kepada kami di Surabaya. Mudah-mudahan, peralatan ini bisa langsung kita gunakan. Kami memang menunggu (peralatan ini)," ujar Risma.
Seusai serah terima bantuan, mesin PCR tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Gayungsari, Surabaya untuk segera dipasang. "Bahkan, kalau bisa digunakan malam ini, kami akan langsung gunakan," tambah Risma.
Dalam berbagai kesempatan, Risma juga mengutarakan bahwa Pemkot Surabaya kesulitan untuk mendapatkan berbagai alat pemeriksaan Covid-19. Ia berharap, dengan adanya bantuan dari Sampoerna, warga Surabaya yang sesungguhnya tidak terpapar Corona dapat segera beraktivitas kembali untuk mencari nafkah.
Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan tindak lanjut komitmen bersama untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19. Sehingga nantinya dapat menekan dan menghentikan penyebarannya. (Baca juga: Sebanyak 9 Provinsi Laporkan Angka Kesembuhan Covid-19 di Atas 80%)
Seperti yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk, memberikan bantuan berupa satu set mesin berteknologi reaksi rantai polimerase atau PCR beserta seluruh kelengkapannya untuk mempercepat proses deteksi warga yang diduga terpapar virus Corona.
Sampoerna, bekerja sama dengan Yayasan Stapa Center, telah menyerahkan satu set mesin PCR lengkap tersebut kepada Wali Kota Surabaya pada Jumat 3 Juli 2020, di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. (Baca juga: Lampaui Rata-rata Global, Angka Kematian Covid-19 di Tanah Air Mencapai 3.241 Orang)
"Kami berharap, dengan penambahan mesin PCR dari Sampoerna, Pemerintah Kota dapat menambah kapasitas pengujian sampel Covid-19 kepada masyarakat Surabaya," kata Direktur Sampoerna Elvira Lianita dalam pers rilis, Senin (6/7/2020).
Sebelumnya, Sampoerna telah menyalurkan berbagai bantuan di tingkat nasional maupun daerah, antara lain: alat bantu pernapasan/ventilator, Alat Perlindungan Diri full set bagi tenaga medis, bahan makanan pokok, alat cuci tangan portabel, masker kain, hand sanitizer, dll. Bantuan ini telah disalurkan kepada masyarakat maupun rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.
Elvira menambahkan, Sampoerna juga berencana untuk memberikan bantuan mesin PCR beserta kelengkapannya kepada masyarakat di Jawa Timur, Jawa Barat, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, dan Kabupaten Karawang. Selain itu, Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya sebagai salah satu tempat pengujian Covid-19 berbasis PCR juga akan menerima bantuan yang sama. Secara total, Sampoerna akan menyerahkan 7 mesin PCR beserta kelengkapannya dalam waktu dekat.
"Kami telah menjadwalkan penyerahan bantuan mesin tersebut yang tentunya akan disampaikan melalui Kepala Daerah setempat dan yang terdekat adalah Jawa Timur. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Sampoerna untuk terus berpartisipasi aktif dalam menurunkan dan menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutup Elvira.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi bantuan tersebut. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menambahkan, saat ini banyak warga yang terpaksa menjalani isolasi selama satu minggu, atau lebih, setelah dinyatakan reaktif Corona melalui pemeriksaan cepat atau rapid test.
Waktu isolasi yang lama disebabkan banyaknya antrean sampel usap karena Pemerintah Kota Surabaya memiliki keterbatasan mesin PCR beserta kelengkapannya. Selama proses isolasi, selain tidak dapat bekerja, mereka juga kerap mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.
"Maka itu, saya berterima kasih kepada Sampoerna, yang sudah memberikan banyak bantuan kepada kami di Surabaya. Mudah-mudahan, peralatan ini bisa langsung kita gunakan. Kami memang menunggu (peralatan ini)," ujar Risma.
Seusai serah terima bantuan, mesin PCR tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Gayungsari, Surabaya untuk segera dipasang. "Bahkan, kalau bisa digunakan malam ini, kami akan langsung gunakan," tambah Risma.
Dalam berbagai kesempatan, Risma juga mengutarakan bahwa Pemkot Surabaya kesulitan untuk mendapatkan berbagai alat pemeriksaan Covid-19. Ia berharap, dengan adanya bantuan dari Sampoerna, warga Surabaya yang sesungguhnya tidak terpapar Corona dapat segera beraktivitas kembali untuk mencari nafkah.
(maf)