Lampaui Rata-rata Global, Angka Kematian COVID-19 di Tanah Air Mencapai 3.241 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto melaporkan angka kematian akibat virus COVID-19 di Tanah Air kembali bertambah 70 orang. Sehingga total meninggal menjadi 3.241 orang meninggal.
“Hari ini kasus meninggal 70 orang sehingga totalnya menjadi 3.241 orang,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Bertambah Lagi 1.209 Kasus, Positif Covid-19 Mencapai 64.958 Orang)
Yuri mengatakan rata-rata angka kematian di Tanah Air masih melampaui persentase global yakni sekitar 5,0%. Sementara angka global sekitar 4,47%.
“Kalau kita bandingkan dengan angka kematian secara global, angka kematian dari kasus Corona virus yang positif secara global memang angka kita masih berada di atas rata-rata Global. Kita masih berada di sekitar 5,0%. Sementara enggak Global berada di 4,47%,” ungkap Yuri.
Yuri pun menuturkan angka ini terus dinamis sejalan dengan penemuan kasus COVID-19. “Oleh karena itu sudah sekalian dan angka ini akan terus dinamis dengan semakin banyak kita temukan, kasus yang kemudian mampu kita isolasi, mampu kita rawat dengan baik,” jelasnya. (Baca: Kasus COVID-19 Menjadi 63.749 Orang, Yuri: Tak Semua Dirawat di RS)
Namun, angka kematian ini bisa turun apabila kasus COVID-19 yang ditemukan bisa segera diisolasi dan dirawat dengan baik. “Maka sudah barang tentu angka kematian ini nanti akan turun juga. Jumlahnya persentasenya juga akan turun,” tegas Yuri.
“Hari ini kasus meninggal 70 orang sehingga totalnya menjadi 3.241 orang,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Bertambah Lagi 1.209 Kasus, Positif Covid-19 Mencapai 64.958 Orang)
Yuri mengatakan rata-rata angka kematian di Tanah Air masih melampaui persentase global yakni sekitar 5,0%. Sementara angka global sekitar 4,47%.
“Kalau kita bandingkan dengan angka kematian secara global, angka kematian dari kasus Corona virus yang positif secara global memang angka kita masih berada di atas rata-rata Global. Kita masih berada di sekitar 5,0%. Sementara enggak Global berada di 4,47%,” ungkap Yuri.
Yuri pun menuturkan angka ini terus dinamis sejalan dengan penemuan kasus COVID-19. “Oleh karena itu sudah sekalian dan angka ini akan terus dinamis dengan semakin banyak kita temukan, kasus yang kemudian mampu kita isolasi, mampu kita rawat dengan baik,” jelasnya. (Baca: Kasus COVID-19 Menjadi 63.749 Orang, Yuri: Tak Semua Dirawat di RS)
Namun, angka kematian ini bisa turun apabila kasus COVID-19 yang ditemukan bisa segera diisolasi dan dirawat dengan baik. “Maka sudah barang tentu angka kematian ini nanti akan turun juga. Jumlahnya persentasenya juga akan turun,” tegas Yuri.
(kri)