Pelajaran Krisis untuk Bertahan dan Bangkit

Senin, 24 Oktober 2022 - 08:09 WIB
loading...
A A A
Indonesia hingga kini setidaknya telah berhasil melalui badai krisis yang terjadi beberapa kali sejak kemerdakaan negara. Pengalaman penanganan krisis ini telah ditulis oleh berbagai ahli yang dikoordinir oleh Kemenkeu tentang penanganan kesehatan, menjaga kestabilan ekonomi makro–fiskal, kerja sama pembiayaan, perlindungan pada masyarakat, perubahan kelembagaan, hingga berbagai dinamika regional.

Melalui berbagai pengalaman dalam melewati krisis tersebut dapat digunakan sebagai bekal bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama pemangku kebijakan, agar lebih siap dalam menghadapi krisis yang terjadi. “Lebih baik mencegah daripada mengobati” adalah ungkapan kebajikan yang tepat tatkala dunia dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi dan ancaman krisis.

Peran Pemerintah
Berada dalam gejolak ketidakpastian ekonomi dunia dan ancaman krisis bagi setiap negara mutlak memerlukan peran pemerintah untuk mengatur berbagai dinamika yang terjadi. Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam sistem perekonomiannya, terutama ketika krisis melanda.

Peran negara dalam perekonomian masih sangat relevan. Berkaca dari pengalaman penanganan pemerintah dalam menghadapi resesi ekonomi akibat pandemi, di mana kala itu pemerintah berkomitmen menangani krisis kesehatan maupun ekonomi yang terjadi dengan seimbang melalui berbagai pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal tersebut selanjutnya berdampak positif terhadap permintaan domestik yang tercermin dari konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,93% serta peningkatan kapasitas produksi yang tercermin dari pembentukan modal tetap bruto yang tumbuh 7,54%.

Krisis kerap hadir tanpa rencana. Pun mempolakan krisis bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan, terlebih lagi penyebab dan gejala krisis sangat beragam dengan latar belakang kondisi negara tempat terjadinya krisis yang beragam pula. Oleh karenanya, kesadaran pentingnya suatu upaya mengantisipasi krisis termasuk menjagastabilitas sistem keuangan menjadi langkah yang dilakukan berbagai negara.

Terkait hal ini, penerapanGood Corporate Governance(GCG) penting dilakukan untuk meningkatkan ketahanan diri dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi. Indonesia pun telah mendapat pembelajaran berharga ketika terjadinya krisis keuangan yang berubah menjadi krisis multidimensional pada 1998.

Krisis tersebut berdampak hebat karena tak diindahkannya tata kelola dalam kehidupan bisnis maupun pemerintahan. Kesadaran pentingnya penerapan GCG pada sektor bisnis, danGood Government Governance(GGG) pada sektor pemerintahan akan menjadi satu kekuatan besar untuk mampu menghadapi krisis.

Belajar dari Penanganan Pandemi
Tak hilang dari ingatan ketika pandemi menyergap dunia di awal 2020, banyak negara tergagap menanganinya, termasuk Indonesia. Kala itu, dunia tidak memiliki referensi terhadap penanganan pandemi karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Dunia juga tak tahu cara merancang respons fiskal yang tepat ketika berada dalam situasi tersebut. Kini, pascapandemi berlalu, Kementerian Keuangan RI menulis buku yang berjudulKeeping Indonesia Safe. Buku tersebut merupakan catatan dokumentasi tentang bagaimana Indonesia menciptakan berbagai kebijakanextraordinarydalam menghadapi tantangan yang luar biasa agar masyarakat dan perekonomian terselamatkan dari pandemi Covid-19.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)