5 Komandan Kopassus Termuda Sepanjang Sejarah, Terakhir Usianya 31 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah komandan kopassus termuda yang bisa diketahui. Mereka adalah orang-orang pilihan yang dipercaya memimpin pasukan khusus milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tersebut.
Dilansir dari tni.mil.id, dalam struktur organisasinya, satuan kopassus dipimpin oleh seorang Mayor Jenderal TNI AD yang menjadi Komandan Jenderal (Danjen) dan bertanggung jawab langsung pada Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Dalam sejarahnya selain memiliki beberapa nama mentereng, seorang Danjen Kopassus juga ada yang pernah menjabat di usianya yang masih muda. Rata-rata usia Danjen Kopassus yang menjabat beberapa tahun terakhir ialah sekitar 40 hingga 50 tahun. Namun dalam daftar di bawah ini bahkan belum mencapai usia 40 tahun.
Baca juga : Mengenal RPKAD, Cikal Bakal Kopassus
Berikut lima komandan kopassus termuda sepanjang sejarah :
1. Jenderal TNI (Purn.) Widjojo Soejono
Purnawirawan Jenderal Bintang empat ini lahir pada 9 Mei 1928 dan menjabat sebagai Danjen Kopassus di tahun 1967. Saat itu Widjojo Soejono masih berusia 39 tahun di awal masa jabatannya.
Pria asal Tulungagung ini menjabat sebagai Danjen Kopassus selama tiga tahun sampai 1970. Sebelum pensiun jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf Kopkamtib pada tahun 1980 hingga 1982.
Widjojo Soejono tutup usi pada 11 Mei 2022 di usia yang ke 94 tahun. Dia dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan.
2. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo
Sosok Ayah Mertua dari Susilo Bambang Yudhoyono ini juga termasuk komandan pasukan khusus termuda yang saat itu masih bernama Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD). Saat itu usianya baru 39 tahun.
Pria kelahiran 25 Juli 1925 menjabat sebagai komandan Puspassus AD di tahun 1964 hingga 1967. Sebelum pensiun ayah dari Ani Yudhoyono ini sempat menjabat sebagai Gubernur AKABRI pada tahun 1970 hingga 1974.
Sarwo Edhie meninggal pada 9 November 1989 pada usia 64 tahun. Ia dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Purworejo tepatnya di Kampung Ngupasan.
Baca juga : Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Raih Brevet Anti-Teror dari Sat-81 Kopassus
3. Letnan Kolonel Inf. (Purn.) Idjon Djanbi
Pria asal Belanda ini merupakan komandan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini berubah nama menjadi Kopassus. Saat menjabat komandan RPKAD pada 1955, pria yang lahir pada 13 Mei 1914 ini masih berusia 38 tahun.
4. Mayor Jenderal TNI (Purn.) Mung Parhadimulyo
Mung Parhadimulyo lahir pada 11 Januari 1925 dan menjabat sebagai Komandan RPKAD pada tahun 1958. Usianya kala itu masih 33 tahun.
Sebelum pensiun, Jenderal TNI ini sempat menjabat sebagai Komandan Pussenif. Pria asal Yogyakarta ini meninggal pada 28 Desember 2012 lalu.
5. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Kaharuddin Nasution
Kaharuddin Nasution merupakan pria kelahiran 23 Juli 1925 dan mulai menjabat sebagai Komandan RPKAD pada tahun 1956 hingga berakhir tahun 1958. Ketika itu dia berusia 31 tahun.
Selain di militer dia juga pernah terjun ke dunia politik. Kaharuddin Nasution Gubernur Provinsi Riau periode 1960-1966, hingga Gubernur Provinsi Sumatera Utara 1983 hingga 1988. Beberapa tahun setelahnya dia meninggal pada 25 September 1990.
Dilansir dari tni.mil.id, dalam struktur organisasinya, satuan kopassus dipimpin oleh seorang Mayor Jenderal TNI AD yang menjadi Komandan Jenderal (Danjen) dan bertanggung jawab langsung pada Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Dalam sejarahnya selain memiliki beberapa nama mentereng, seorang Danjen Kopassus juga ada yang pernah menjabat di usianya yang masih muda. Rata-rata usia Danjen Kopassus yang menjabat beberapa tahun terakhir ialah sekitar 40 hingga 50 tahun. Namun dalam daftar di bawah ini bahkan belum mencapai usia 40 tahun.
Baca juga : Mengenal RPKAD, Cikal Bakal Kopassus
Berikut lima komandan kopassus termuda sepanjang sejarah :
1. Jenderal TNI (Purn.) Widjojo Soejono
Purnawirawan Jenderal Bintang empat ini lahir pada 9 Mei 1928 dan menjabat sebagai Danjen Kopassus di tahun 1967. Saat itu Widjojo Soejono masih berusia 39 tahun di awal masa jabatannya.
Pria asal Tulungagung ini menjabat sebagai Danjen Kopassus selama tiga tahun sampai 1970. Sebelum pensiun jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf Kopkamtib pada tahun 1980 hingga 1982.
Widjojo Soejono tutup usi pada 11 Mei 2022 di usia yang ke 94 tahun. Dia dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan.
2. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo
Sosok Ayah Mertua dari Susilo Bambang Yudhoyono ini juga termasuk komandan pasukan khusus termuda yang saat itu masih bernama Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD). Saat itu usianya baru 39 tahun.
Pria kelahiran 25 Juli 1925 menjabat sebagai komandan Puspassus AD di tahun 1964 hingga 1967. Sebelum pensiun ayah dari Ani Yudhoyono ini sempat menjabat sebagai Gubernur AKABRI pada tahun 1970 hingga 1974.
Sarwo Edhie meninggal pada 9 November 1989 pada usia 64 tahun. Ia dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Purworejo tepatnya di Kampung Ngupasan.
Baca juga : Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Raih Brevet Anti-Teror dari Sat-81 Kopassus
3. Letnan Kolonel Inf. (Purn.) Idjon Djanbi
Pria asal Belanda ini merupakan komandan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini berubah nama menjadi Kopassus. Saat menjabat komandan RPKAD pada 1955, pria yang lahir pada 13 Mei 1914 ini masih berusia 38 tahun.
4. Mayor Jenderal TNI (Purn.) Mung Parhadimulyo
Mung Parhadimulyo lahir pada 11 Januari 1925 dan menjabat sebagai Komandan RPKAD pada tahun 1958. Usianya kala itu masih 33 tahun.
Sebelum pensiun, Jenderal TNI ini sempat menjabat sebagai Komandan Pussenif. Pria asal Yogyakarta ini meninggal pada 28 Desember 2012 lalu.
5. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Kaharuddin Nasution
Kaharuddin Nasution merupakan pria kelahiran 23 Juli 1925 dan mulai menjabat sebagai Komandan RPKAD pada tahun 1956 hingga berakhir tahun 1958. Ketika itu dia berusia 31 tahun.
Selain di militer dia juga pernah terjun ke dunia politik. Kaharuddin Nasution Gubernur Provinsi Riau periode 1960-1966, hingga Gubernur Provinsi Sumatera Utara 1983 hingga 1988. Beberapa tahun setelahnya dia meninggal pada 25 September 1990.
(bim)