Mengenal RPKAD, Cikal Bakal Kopassus

Selasa, 20 September 2022 - 18:23 WIB
loading...
Mengenal RPKAD, Cikal...
RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat. Foto DOK Ist
A A A
JAKARTA - RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama yang dicanangkan pada Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Kopassus (Komando Pasukan Khusus).

Dimulai dari pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, mulailah dibentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang terbagi menjadi tiga matra yaitu darat, udara dan laut.

Baca juga : Kisah Soeharto Muda Ditampar Pendiri Kopassus

Sementara pasukan khusus milik tentara ini mulai muncul tujuh tahun berselang pada saat maraknya gerakan pemberontakan di Indonesia kala itu.

Melansir dari kopassus.mil.id, timbulnya pemberontakan Republik Maluku Selatan pada bulan Juli 1950 membuat Pimpinan Angkatan Perang RI segera mengerahkan pasukannya demi menuntaskan pergerakan tersebut.

Operasi ini dipimpin oleh Panglima tentara Teritorium III Kolonel A.E. Kawilarang, sementara untuk komandan operasi adalah Letkol Slamet Riyadi. Meskipun berhasil, banyaknya korban yang berjatuhan dari kubu TNI tak terhindarkan.

Hal ini bukan disebabkan karena jumlah musuh yang banyak, melainkan musuh yang lebih ahli dalam membaca pergerakan anggota militer dan lebih terampil dalam menggunakan senjata.

Peristiwa inilah yang membuat Letkol Slamet Riyadi mencanangkan pembentukan satuan khusus. Satuan inilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak tentara nasional demi menuntaskan sasaran di bagaimanapun beratnya medan.

Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada pertempuran di Ambon, gagasan ini kemudian dilanjutkan oleh Kolonel A.E. Kawilarang.

Akhirnya, pada 16 April 1952, Tentara dan Teritorium III/Siliwangi ditetapkan menjadi Kesatuan Komando Tentara dan Teritorium (Kesko TT) III/ Siliwangi. Djanbi dipercaya menjadi komandan pertama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)