Ketidakpastian Ekonomi dan Bauran Kebijakan

Senin, 10 Oktober 2022 - 08:03 WIB
loading...
Ketidakpastian Ekonomi...
Candra Fajri Ananda/FOTO.DOK KORAN SINDO
A A A
Candra Fajri Ananda
Staf Khusus Menteri Keuangan RI

Belum sepenuhnya bumi ini bangkit dari pandemi, kini ancaman krisis energi dan pangan menanti. Ini merupakan imbas terganggunya rantai suplai makanan dunia, naiknya harga komoditas, serta invasi Rusia ke Ukraina.

Pascapandemi, gangguan rantai pasok tak terelakkan akibat aksi saling balas sanksi antara Barat dan Rusia. Alhasil, distribusi beberapa komoditas utama dunia saat ini terganggu. Akibatnya, kelangkaan dan kenaikan tajam harga komoditas tak terbendung.

Ketidakpastian ekonomi global pun kini menjadi keniscayaan. Praktis tidak ada negara yang bisa bersembunyi di balik ancaman krisis. Bahkan, berbagai negara maju di Eropa pun kini tampak rentan didera krisis energi. Terutama saat kawasan tersebut kini mendekati musim dingin yang butuh banyak energi untuk pemanas.

Imbas dari semua gangguan tersebut kini dunia terancam resesi karena inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga komoditas pangan dan energi. International Monetary Fund (IMF) bahkan telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini dari 4,4% menjadi 3,6%.

Pemangkasan dilakukan di tengah berlanjutnya kemerosotan kondisi ekonomi global. Selain IMF, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi global 2022 sebesar 3% secara tahunan. Lebih rendah dari perkiraan semula di akhir tahun lalu, 4,5%.

Penurunan ini diproyeksi berlangsung hingga 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 2,8%. Begitu juga dalam laporan UN Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat ke 2,5% di 2022 dan jatuh ke 2,2% di 2023.

Berkaca pada kondisi yang terjadi, IMF dan Bank Dunia juga telah memproyeksikan bahwa sedikitnya terdapat 60 negara yang bakal ambruk akibat resesi global.

Lebih lanjut menurut UNCTD, negara-negara yang terdampak tajam adalah negara berkembang di Amerika Latin dan negara pendapatan lemah di Afrika. Ironisnya, berdasarkan data UNCTAD, Indonesia akan menjadi negara kedua di negara G20 yang paling rugi dalam hal kehilangan potensi ekonomi akibat resesi global.

Resesi di berbagai negara menyebabkan terjadinya penurunan laju ekspor Indonesia karena adanya penurunan permintaan yang secara otomatis dapat melemahkan harga komoditas. Saat ini, sejatinya harga komoditas masih tinggi sehingga mampu memberikan keuntungan bagi nilai ekspor Indonesia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dari Deflasi menuju...
Dari Deflasi menuju Resesi: Lampu Kuning Ekonomi Indonesia
SDGs Kesehatan dan Litbang
SDGs Kesehatan dan Litbang
‘Menunggu Godot’...
‘Menunggu Godot’ Kapan Pandemi Berakhir
Podcast Aksi Nyata:...
Podcast Aksi Nyata: Pemuda Perindo Bagikan Tips Hadapi Resesi
Merawat Optimisme Tahun...
Merawat Optimisme Tahun 2023
Spirit Memperkuat Ekonomi...
Spirit Memperkuat Ekonomi Domestik
Menjaga Indonesia dari...
Menjaga Indonesia dari Ancaman Reflasi
Membumikan Capaian KTT...
Membumikan Capaian KTT G20
Optimisme 2022, Waspada...
Optimisme 2022, Waspada 2023
Rekomendasi
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
Jelang Indonesia vs...
Jelang Indonesia vs China: Debut Emil Audero dan Menanti Kejutan Pemain Baru!
Berita Terkini
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi...
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi Pemudik Mulai Bergerak setelah Sahur
2 jam yang lalu
Febri Diansyah Akui...
Febri Diansyah Akui Dipanggil KPK Hari Ini: Saya Bisa Hadir setelah Sidang Pak Hasto
2 jam yang lalu
Kekerasan Anak oleh...
Kekerasan Anak oleh Oknum Polisi Mengkhawatirkan, Mentalitas Polri Dipertanyakan
3 jam yang lalu
Profil Brigjen TNI Jannie...
Profil Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan yang Digeser Jadi Inspektur Kostrad
3 jam yang lalu
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
3 jam yang lalu
14 Perwira Menengah...
14 Perwira Menengah Bareskrim Polri Dipromosikan Jadi Kapolres, Ini Nama-namanya
4 jam yang lalu
Infografis
Daerah Asal dan Tujuan...
Daerah Asal dan Tujuan Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved