Sejarah Gas Air Mata, dari Senjata Kimia Perang Dunia hingga untuk Membubarkan Kerumunan Massa
loading...
A
A
A
Selama beberapa dekade terakhir, penjualan gas air mata telah tumbuh secara substansial. Hal ini juga dipengaruhi mulai banyaknya gelombang kerusuhan sipil di belahan dunia. Sehingga menjadi para pemerintah negara membeli jenis senjata tak mematikan ini untuk digunakan sebagai penanggulangannya.
Tercatat, sejak 100 tahun lebih digunakan pertama kali, gas air mata yang kerap disebut sebagai senjata yang tidak berbahaya seringkali justru menimbulkan malapetaka. Selain membuat sesak nafas orang dewasa, gas ini juga melukai banyak orang.
Organisasi HAM Amnesty International bahkan sudah mendaftarkan gas air mata menjadi salah satu alat-alat penyiksaan yang diperdagangkan secara internasional.
Seiring perkembangan zaman, penggunaan gas air mata nyatanya tetap eksis digunakan. Namun, tak harus dalam keadaan berperang, gas ini juga biasa disematkan kepada petugas untuk membubarkan kerumunan massa.
Terbaru, pada peristiwa kerusuhan suporter sepakbola di stadion Kanjuruhan, penggunaan gas air mata oleh polisi dinilai banyak pihak sebagai salah satu faktor yang menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawanya.
Tercatat, sejak 100 tahun lebih digunakan pertama kali, gas air mata yang kerap disebut sebagai senjata yang tidak berbahaya seringkali justru menimbulkan malapetaka. Selain membuat sesak nafas orang dewasa, gas ini juga melukai banyak orang.
Organisasi HAM Amnesty International bahkan sudah mendaftarkan gas air mata menjadi salah satu alat-alat penyiksaan yang diperdagangkan secara internasional.
Seiring perkembangan zaman, penggunaan gas air mata nyatanya tetap eksis digunakan. Namun, tak harus dalam keadaan berperang, gas ini juga biasa disematkan kepada petugas untuk membubarkan kerumunan massa.
Terbaru, pada peristiwa kerusuhan suporter sepakbola di stadion Kanjuruhan, penggunaan gas air mata oleh polisi dinilai banyak pihak sebagai salah satu faktor yang menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawanya.
(bim)