Soal Pengamanan Piala Dunia U-17, Polri Pastikan Sesuai Standar FIFA Tanpa Gas Air Mata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polri memastikan pengamanan Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di empat kota di Indonesia pada 10 November mendatang akan dilakukan sesuai dengan standar FIFA.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan setelah melaksanakan Tactical Dloor Game (TFC).
“Tadi kami melaksanakan Tactical Floor Game (TFC) diikuti oleh perangkat operasi tingkat pusat dan juga Satgas Pamwil Daerah yang tujuannya lebih mematangkan, memantapkan kesiapan Polri dan Satgas Pamwil untuk melakukan pengamanan Piala Dunia U-17,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Ramadhan menuturkan bahwa pengamanan yang dilaksanakan oleh Polri sesuai dengan standar FIFA, seperti pengamanan di dalam stadion tidak ada personel menggunakan seragam, serta tidak menggunakan gas air mata.
“Di dalam stadion tidak ada anggota Polri berseragam, ada beberapa anggota berkostum steward, yang tentu cara bertindak sudah standar FIFA. Artinya peristiwa yang tidak kita inginkan tidak terulang lagi,” jelasnya.
Dia melanjutkan pihaknya akan melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Aman Becuya 2023 guna mengamankan kejuaran Piala Dunia U-17 tersebut.
Operasi ini, kata dia, melibatkan 13.246 personel Polri yang berasal dari tingkat Mabes Polri dan empat polda. Berlangsung selama 25 hari, dimulai sejak 10 November sampai dengan 4 Desember.
“Besok (Kamis 9 November) dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Aman Becuya 2023 di empat polda, sementara pembukaan Piala Dunia U-17 dilangsungkan di Surabaya,” ucapnya.
Adapun keempat polda yang dimaksud, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Barat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan setelah melaksanakan Tactical Dloor Game (TFC).
“Tadi kami melaksanakan Tactical Floor Game (TFC) diikuti oleh perangkat operasi tingkat pusat dan juga Satgas Pamwil Daerah yang tujuannya lebih mematangkan, memantapkan kesiapan Polri dan Satgas Pamwil untuk melakukan pengamanan Piala Dunia U-17,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Ramadhan menuturkan bahwa pengamanan yang dilaksanakan oleh Polri sesuai dengan standar FIFA, seperti pengamanan di dalam stadion tidak ada personel menggunakan seragam, serta tidak menggunakan gas air mata.
“Di dalam stadion tidak ada anggota Polri berseragam, ada beberapa anggota berkostum steward, yang tentu cara bertindak sudah standar FIFA. Artinya peristiwa yang tidak kita inginkan tidak terulang lagi,” jelasnya.
Dia melanjutkan pihaknya akan melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Aman Becuya 2023 guna mengamankan kejuaran Piala Dunia U-17 tersebut.
Operasi ini, kata dia, melibatkan 13.246 personel Polri yang berasal dari tingkat Mabes Polri dan empat polda. Berlangsung selama 25 hari, dimulai sejak 10 November sampai dengan 4 Desember.
“Besok (Kamis 9 November) dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Aman Becuya 2023 di empat polda, sementara pembukaan Piala Dunia U-17 dilangsungkan di Surabaya,” ucapnya.
Adapun keempat polda yang dimaksud, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Barat.