RRC-Rusia dan Geopolitik Energi

Senin, 19 September 2022 - 08:01 WIB
loading...
A A A
RRC memang adalah pedagang tulen. Laporan itu juga menunjukkan bahwa India meningkatkan impornya dari Rusia sebesar 18%.

Bagaimana dengan Indonesia? Beberapa kali, sejumlah media memberitakan kunjungan Pejabat Pemerintahan dan Korporasi ke Rusia untuk mengamankan pasokan. Tetapi laporan resmi menyatakan, bahwa Indonesia belum berhasil mendapatkan minyak diskon dari Rusia. Sebaliknya beberapa pemberitaan menunjukkan kemungkinan negara-negara G7 akan sewot apabila Indonesia membeli minyak murah, yang akan diartikan secara tidak langsung membantu Rusia dalam memerangi Ukraina.

Seorang Menteri Indonesia – yang berlatar belakang wiraswasta – sesungguhnya telah menunjukkan kegemasannya. Secara terbuka dia bilang, Indonesia akan berhasil mendapatkan minyak diskon dari Rusia. Pembayaran pakai rubel. Sebagai mantan pebisnis tentu paham bahwa diperlukan fleksibilitas, keluwesan dan keberanian untuk mendapatkan untung.

Tidak harus serba formal dan resmi. Sejatinya wiraswasta bermakna SWASTA yang harus berani seperti PERWIRA. Agaknya para petinggi kita yang bernegosiasi ke sana belum memiliki ilmu dan kemampuan seperti pak Menteri itu. Atau juga kurang berguru kepada bapak BTP yang pernah menjelaskan makna cuan-cincai-cengli kepada eksekutif migas yang memberi manfaat timbal balik penyedia barang maupun pembelinya.

India, RRC, Turki, Iran dan berbagai negara berhasil berdagang dengan Rusia dan mendapatkan minyak murah. Bisnis adalahwin-win solution. Bisnis adalah wiraswasta. Tidak cukup hanya dengan normatif. Itulah sebetulnya esensi cuan – cincai – cengli. Sebagai anak manis yang penurut, tidak cukup itu.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)