Efek Rekomendasi Algoritma Tak Terhindarkan, tetapi Dapat Diminimalisir

Kamis, 15 September 2022 - 17:59 WIB
loading...
Efek Rekomendasi Algoritma...
Luthfi Parama Artha. Foto/Istimewa
A A A
Luthfi Parama Artha
Pengamat Media/Pengajar Universitas Terbuka

Media sosial adalah ruang publik virtual yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk jejaring ikatan sosial. Media sosial dianggap berpotensi memberikan pengaruh bagi perubahan sosial budaya masyarakat, melalui motivasi, dan tindakan individu sehingga dampak dari media dapat memberikan efek baik atau buruk. Media sosial menjadi corong informasi tanpa tepi yang dapat menghubungkan masyarakat dari negara satu dengan masyarakat negara lainnya seakan mereka semua menjadi penghuni yang satu atau dalam istilah McLuhan ialah "global village".

Era informasi dan teknologi menjadi populer dikarenakan dua hal tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan manusia pada abad ke-21 ini. Terlebih distribusi informasi di media sosial tidak mengalir begitu saja, melainkan memiliki logika operasional berdasarkan kepentingan tertentu yang diejawantahkan melalui algoritma sistem media sosial. Melalui algoritma terkadang kebutuhan informasi membuat individu terjebak dalam lingkaran filter bubble dan echo chamber. Menurut Eli Pariser, filter bubble menciptakan personalisasi pada penggunanya dalam bentuk autopropaganda yang tidak terlihat, bahkan dapat mendoktrinisasi pengguna dengan ide pengguna media sosial. Filter gelembung dapat memperkuat hasrat pengguna akan suatu hal yang mereka ingin ketahui berdasarkan informasi yang relevan, penting, nyaman, memberikan tantangan, dan informasi berdasarkan sudut pandang penggunanya. Teknologi algoritma akan memberikan informasi serupa secara terus menurus oleh berbagai aplikasi kepada user kembali, proses itulah yang akan membentuk ruang bergema echo-chamber.

Sebagai contoh saya menyukai informasi perihal jam tangan, maka seluruh informasi yang berkaitan dengan jam tangan tersebut akan muncul dari seluruh media sosial (terutama integrasi Meta Group). Topik konten akan diisi oleh mereka-mereka pemilik brand, individu, atu bahkan penawaran diskon terkait dengan kategori jam tangan. Dalam ekosistem digital tiap akun akan diisi oleh akun lainnya yang memiliki pandangan, sikap, preferensi yang sama atas suatu topik dan objek. Terlebih karena mekanisme kerja algoritma dapat menyesuaikan data-data yang masuk dengan situs-situs apa yang paling sering dikunjungi, komentar apa saja yang dilontarkan dan disukai, topik berita apa yang sering dibaca. Algoritma akan bekerja menganalisis kebiasaan-kebiasaan tersebut, sehingga akun tersebut akan cenderung diberikan informasi yang sebelumnya pernah di konsumsi. Akun tersebut akan mendapat saringan informasi yang relevan dengan keinginan. relevan atau tidaknya informasi yang diperoleh disadarkan pada jejak digital yang pernah di akses akun tersebut.

Melalui jejak digital, mesin mempunyai data perilaku pengguna yang melimpah. Data ini dapat digunakan untuk merancang strategi kampanye/iklan yang tepat lebih spesifik atau dalam istilahnya disebut microtargeting. Dengan ini materi kampanye/iklan dapat dirancang sedemikian intim pesannya kepada pengguna, apalagi jika untuk disalahgunakan pada kebutuhan komodifikasi atau politik seperti yang telah dilakukan Cambridge Analytica. Dalam kajian komunikasi, keterkaitan agenda media dan agenda khalayak dalam berbagai kasus dikenal dalam kajian Agenda Setting.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
India-Pakistan: Mozaik...
India-Pakistan: Mozaik Identitas, Kekuasaan, dan Mimpi yang Terbelah
Ketua Dewan Pers Bicara...
Ketua Dewan Pers Bicara Kekuatan Algoritma: Semua Sudah Masuk Penjajahan Digital
5 Persamaan Jokowi dengan...
5 Persamaan Jokowi dengan Dedi Mulyadi, dari Pemanfaatan Media Sosial hingga Angkat Kearifan Lokal
Revitalisasi Paradigma...
Revitalisasi Paradigma Trilogi Kerukunan untuk Kebutuhan Umat Saat ini
Pendidikan Indonesia,...
Pendidikan Indonesia, ke Mana?
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
Tegas! Polisi Minta...
Tegas! Polisi Minta Netizen Berhenti Sebarkan Konten Grup Facebook Fantasi Sedarah
Polda Metro Jaya Pastikan...
Polda Metro Jaya Pastikan Usut Tuntas Group Facebook Fantasi Sedarah
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
Rekomendasi
Pendaftaran Merek di...
Pendaftaran Merek di Indonesia Paling Lama 6 Bulan, Lebih Cepat dari Amerika dan China
Devin Haney Dibayar...
Devin Haney Dibayar Mahal Tapi Bikin Aib Memalukan Lawan Jose Ramirez
Donald Trump Blak-blakan...
Donald Trump Blak-blakan Sindir Taylor Swift: Dia Tidak Hebat
Berita Terkini
Ramai Kabar Jaksa Agung...
Ramai Kabar Jaksa Agung ST Burhanuddin Bakal Diganti, Kejagung: Hoaks
Hadiri Pelantikan Paus...
Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Menko PM Muhaimin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Sukseskan Program MBG,...
Sukseskan Program MBG, Pemerintah Akan Bangun Infrastruktur Layanan Gizi di Pesantren
PPATK Temukan 28.000...
PPATK Temukan 28.000 Rekening Hasil Jual Beli untuk Deposit Judi Online
Ganjar Tegaskan Jadwal...
Ganjar Tegaskan Jadwal Kongres PDIP Tidak Dibahas saat Pembekalan Kepala Daerah
Sambangi Sri Sultan...
Sambangi Sri Sultan di Yogya, Bahlil Lanjutkan Tradisi Golkar Silaturahmi ke Tokoh Senior
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved