Tugas Berat Polri Mengamankan Negeri di Masa Sulit

Kamis, 02 Juli 2020 - 08:06 WIB
loading...
A A A
“Saya ingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin kompleks mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan yamg berimplikasi pada kontingensi sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan tujuh instruksi yang merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas Polri. Pertama terus memegang teguh serta mengamalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga kehormatan, jaga kepercayaan, jaga kebanggaan sebagai anggota Polri.

Kedua, Polri terus melakukan reformasi diri secara total. Ketiga, terus mantapkan soliditas internal perkuat sinergi dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah. Keempat, menerapkan strategi proaktif, tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial.

Yang keenam, Polri senantiasa menjaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Terakhir mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab. (Baca juga: KPAI Berharap Seleksi PPDB Tetap Berbasis Kelurahan)

“Semoga Allah subhanahu wataala Tuhan yang Mahakuasa senantiasa menyertai langkah-langkah kita untuk mengabdi kepada rakyat. Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia, teruslah menjadi Rastra Sewakottama Abdi Utama nusa dan bangsa. Terima kasih, selamat bertugas,” tandasnya.

Kapolri Jenderal Idham Azis meminta maaf kepada masyarakat apabila selama bertugas, jajarannya belum dapat memenuhi ekspektasi yang ada. "Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia apabila ada kinerja atau hal-hal yang belum bisa membuat ekspektasi masyarakat senang sama Polri," kata Idham.

Meski demikian, jenderal polisi berbintang empat itu merasa bahwa dirinya selalu memikirkan untuk bertindak dan berbuat yang terbaik untuk institusi kepolisian. Dia pun menyinggung penilaian masyarakat terhadap Polri dapat dikatakan baik dengan mencapai 82%. Oleh sebab itu, menurut dia, hal tersebut perlu dipertahankan. "Karena itulah modal dasar kami sehingga kami dicintai oleh masyarakat," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Idham juga mengatakan Polri bersama TNI siap mengamankan pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. Dia mengaku sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang rawan konflik. “Soal pilkada saya sudah memberikan atensi khusus kepada anggota untuk selalu siap mengamankan. Bukan sekadar pengamanan biasa, tapi yang luar biasa karena pilkada digelar di tengah pandemi dengan protokol kesehatan,” tandasnya. (Baca juga: Lebih dari 80 Orang Tewas Dalam Protes Kematian Penyanyi Ethiopia)

Kepuasan Publik Meningkat

Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut pendekatan Polri yang humanis dan selalu mengedepankan upaya persuasif dalam memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat berbuah manis. Tingginya tingkat kepuasan publik ini tergambar dari beberapa lembaga survei. “Hasil survei Lembaga Indikator pada 16–18 Mei 2020 memperlihatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri cukup tinggi, yakni 79,4%,” kata Bamsoet.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0968 seconds (0.1#10.140)