Viralisme, Algoritma, dan Capres 2024

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 13:21 WIB
loading...
A A A
Setidaknya ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh para kandidat capres 2024 dalam memenangkan kampanye di media sosial. Pertama, harus jujur dengan informasi yang disampaikan. Memang sesuai fakta dan nyata. Jadi, harus satu kata dan perbuatan. Karena kalau ketahuan ada kebohongan, maka gelombang sentimen negatif dari netizen akan jadi gelombang dahsyat yang akan menghancurkan kredibilitas kandidat dalam sekejap.

Kedua, konten yang disajikan harus autentik dan apa adanya. Seperti anak-anak muda SCBD yang autentik dengan gayanya masing-masing. Bikin konten itu harus sesuai dengan jati diri dan tidak dibuat-buat. Karena itu, orisinalitas menuntut kreativitas yang tinggi agar menghasilkan konten menarik dan berkualitas.

Pilpres 2024 akan menempatkan viralisme dan algoritma politik sebagai ruang pertarungan bagi para kandidat capres.

Tidak bisa dipungkiri, partisipasi politik publik hari ini lebih dominan dilakukan di media sosial. Karena itu, para kandidat juga harus mampu memaksimalkan media sosial untuk jadi lumbung elektoralnya. Bisa dikatakan viral itu ibarat top of mind-nya dalam survei, di mana responden menjawab pertanyaan, tanpa alat bantu, spontan berdasarkan apa yang ada di pikirannya.

Dengan demikian, jawaban dari pertanyaan ini dianggap yang paling mewakili persepsi publik secara umum. Karena informasi yang muncul dari pikirannya itu berdasarkan dari informasi apa yang paling banyak dilihat dan dibaca.

Pertarungan di ruang digital itu tentu akan dimulai dari perebutan tiket partai politik sebagai syarat utama untuk bisa maju dalam Pilpres 2024. Kalau dari kasus kematian Brigadir J, kita membaca dan mendengar istilah no viral no justice atau dari fenomena anak-anak SCBD ada istilah no viral no attention. Bukan tidak mungkin di era demokrasi digital ini, berlaku juga istilah no viral no ticket bagi para kandidat capres 2024.

Seperti Farel Prayoga yang harus viral dulu untuk bisa dapat tiket tampil di Istana Negara. Bisa jadi partai politik juga masih melihat dan menunggu. Siapa kandidat capres 2024 yang berhasil mendominasi algoritma media sosial, viral, dan disukai oleh jutaan orang Indonesia sehingga memang dianggap layak untuk diberikan tiket menuju Istana pada Pilpres 2024.

Baca Juga: koran-sindo.com



Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)