Ketum PB Mathlaul Anwar: Dalam Pancasila, Agama Itu Menyatukan Bukan Memecah Belah
loading...
A
A
A
Namun, fakta tersebut tidak urung membuat mantan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Serang ini, bisa bernapas lega. Kiai Embay menilai hal ini bukanlah akhir dari sebuah narasi kelompok radikal yang kerap mempertentangkan Pancasila dan Agama serta gerakan ideologisasi agama di Indonesia.
”Saya rasa itu belum seluruhnya selesai. Karena masih ada orang atau kelompok yang menggunakan dan menyalahgunakan agama untuk kepentingan merebut kekuasaan. Itu yang harus kita sadarkan. Dan memang karena agama yang disalahgunakan, maka terapinya juga harus menggunakan agama yang benar,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mendorong ketegasan pemerintah melalui regulasi yang mengatur terkait penceramah atau tokoh yang membawa dan mengampanyekan narasi bertentangan dengan ideologi Pancasila maupun memprovokasi masyarakat hingga menimbulkan segregasi.
”Pemerintah harus menindak tegas orang-orang yang membuat narasi narasi yang jelas-jelas menyerang negara, yang memecah belah bangsa. Itu sangat bahaya kalau didiamkan, pemerintah harus tegas. Sehingga regulasi juga harus ada,” ujarnya.
”Saya rasa itu belum seluruhnya selesai. Karena masih ada orang atau kelompok yang menggunakan dan menyalahgunakan agama untuk kepentingan merebut kekuasaan. Itu yang harus kita sadarkan. Dan memang karena agama yang disalahgunakan, maka terapinya juga harus menggunakan agama yang benar,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mendorong ketegasan pemerintah melalui regulasi yang mengatur terkait penceramah atau tokoh yang membawa dan mengampanyekan narasi bertentangan dengan ideologi Pancasila maupun memprovokasi masyarakat hingga menimbulkan segregasi.
”Pemerintah harus menindak tegas orang-orang yang membuat narasi narasi yang jelas-jelas menyerang negara, yang memecah belah bangsa. Itu sangat bahaya kalau didiamkan, pemerintah harus tegas. Sehingga regulasi juga harus ada,” ujarnya.
(cip)