Melalui I-COPE, Uni Eropa dan World Vision Bantu Penanganan Covid-19

Jum'at, 22 Juli 2022 - 01:41 WIB
loading...
Melalui I-COPE, Uni...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Uni Eropa (UE), World Vision Netherlands, dan Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar upacara penutupan proyek dua tahun “IndonesiaCovid-19Pandemic Emergency Responses (I-COPE)”. Proyek ini berkontribusi dalam membatasi penyebaran Covid-19 dan mengurangi dampaknya bagi anak-anak dan keluarga rentan di Indonesia.

Proyek ini dilakukan di 90 desa, enam kabupaten/kota di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Surabaya di Provinsi Jawa Timur, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Ternate dan Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara. Baca juga: Seiring Pandemi Covid, Muncul Pandemi Baru dalam Perekonomian

Acara tersebut digelar secara virtual dan dihadiri oleh Wali Kota Ternate, Bupati Sumba Timur, Bupati Halmahera Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Kemudian Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Dinas UMKM Kabupaten/Kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat Kabupaten/Kota, SatgasCovid-19, Organisasi Masyarakat Sipil, akademisi, dan media. Kepala kerja sama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia hadir mewakili Uni Eropa.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengapresiasi capaian proyek I-COPE dengan dukungan finansial dari Uni Eropa. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Uni Eropa dan WVI selama pandemi Covid-19. Alat pelindung diri yang disediakan sangat membantu tenaga kesehatan. Bantuan proyek tidak hanya membantu kami dalam penangananCovid-19tetapi juga penanganan bencana Seroja,” terangnya, Kamis 21 JUli 2022.

Bupati Halmahera Utara Frans Manery menyatakan, di masa pandemi, proyek I-COPE yang didanai oleh Uni Eropa sangat membantu warga dalam mitigasi dan penanganan kasusCovid-19. "Pemberian alat pelindung diri dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan kami membuat lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan di tengah pandemic,” tutur Frans.

Frans Manery menjelaskan, proyek ini turut berkontribusi memperkuat sistem kesehatan, mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan mendukung pemulihan.

Secara langsung proyek I-COPE memberikan manfaat kepada sekitar 1.1 juta orang termasuk 12.000 kelompok rentan di DKI Jakarta, Surabaya, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Ternate, dan Halmahera Utara.

"Proyek ini juga memberikan bantuan kepada kelompok rentan yang terkena dampak siklon tropis Seroja yang melanda Sumba Timur pada April 2021, termasuk distribusi alat pelindung diri kepada tenaga kesehatan dan masker kepada 2.000 KK untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasusCovid-19,” katanya.



International Program & Grant Director, World Vision Netherlands Marijke Zimba menyatakan, pandemiCovid-19telah menghadirkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi sistem kesehatan masyarakat dan stabilitas ekonomi kita. Melalui dukungan dan kerja sama dengan Uni Eropa,proyek I-COPE mampu berkontribusi dalam membatasi penyebaran virus dan memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

“Proyek I-COPE merupakan bagian dari paket 'Team Europe' dengan total anggaran sebesar €200 juta (Rp3,5 triliun) untuk membantu Indonesia dalam menangani pandemiCovid-19serta dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya,” tambah Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket.

Direktur Nasional WVI Angelina Theodora menyatakan, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan Uni Eropa sejak 2020. Ia berharap semua upaya yang dilakukan dapat membantu pemulihan masyarakat yang paling rentan, terutama anak-anak dan keluarga yang terkena dampak pandemiCovid-19.

"Semua hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujar Angelina Theodora. Baca juga: Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Dewan Pakar BPIP Djumala:...
Dewan Pakar BPIP Djumala: Indonesia Menang di WTO, Tak Tunduk Tekanan Uni Eropa
Luhut Binsar Pandjaitan...
Luhut Binsar Pandjaitan Buka Munas ASPAKI Ke-3 di Jakarta
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
Uni Eropa Ancam Balik...
Uni Eropa Ancam Balik Tampar Produk AS dengan Tarif, Nilainya Rp1.860 Triliun
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Eropa Lepas Aset Beku...
Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan
Rekomendasi
India-Pakistan Saling...
India-Pakistan Saling Serang, Bahlil Cemas Ekspor Indonesia Bakal Terdampak
Wisuda ke-67 UKRIDA...
Wisuda ke-67 UKRIDA Serukan Pendidikan Tinggi Berdampak
5 Kuliner Bali yang...
5 Kuliner Bali yang Wajib Dicoba, Ada Sambal Bakar hingga Seafood Lezat!
Berita Terkini
Komisi V DPR Desak Reformasi...
Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia
PPP Apresiasi Presiden...
PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan
Tok! Heru Hanindyo,...
Tok! Heru Hanindyo, Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronnald Tannur Divonis 10 Tahun Penjara
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
Profil Mulyadi, Purnawirawan...
Profil Mulyadi, Purnawirawan Bintang 2 yang Pernah Bertugas Amankan Referendum Timor Timur
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved