Pemerintah Upayakan Pengembangan Vaksin PMK Buatan dalam Negeri

Selasa, 19 Juli 2022 - 19:10 WIB
loading...
Pemerintah Upayakan...
Pemerintah terus mengupayakan untuk mengembangkan vaksin PMK buatan dalam negeri. Hal ini dikatakan oleh Koordinator Tim Pakar Penanganan PMK, Wiku Adisasmito. Foto/Dok/ANTARA
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus mengupayakan untuk mengembangkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) buatan dalam negeri. Hal ini dikatakan oleh Koordinator Tim Pakar Penanganan PMK, Wiku Adisasmito.

Menurut Wiku, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi pada hewan ternak agar terbebas dari wabah PMK.

"Pemerintah juga terus berupaya mengembangkan vaksin PMK buatan dalam negeri untuk memenuhi keperluan penanganan dan kontrol PMK di Indonesia," kata Wiku saat konferensi pers virtual, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Vaksin PMK Bakal Disuntikkan ke Gajah karena Rentan Terpapar

Sementara untuk memenuhi kebutuhan vaksin PMK saat ini, pemerintah masih mengimpor dari beberapa negara. Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian Nomor 513/KPTS/PK.300/M/07/2022 vaksin-vaksin yang telah disetujui untuk diimpor.

Vaksi yang disetujui itu adalah antara lain Aftopor yang berasal dari Prancis, CAVac FMD dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Aftomune dari Brazil, kemudian Aftogen Oleo dari Argentina, dan Aftosa dari Argentina.

Wiku mengatakan, saat ini pemerintah telah mengimpor sebanyak 3 juta dosis vaksin yang dibagi menjadi dua tahap vaksinasi. Pada tahap 1 sebanyak 800.000 dosis telah didistribusikan dan telah disuntikkan pada 540.978 hewan ternak per tanggal 18 Juli 2022.

Sementara pada tahap kedua terdapat 2,2 juta dosis yang dalam tahap pendistribusian. "Realisasi penyuntikan vaksin seperti yang tertera pada peta menunjukkan provinsi yang telah memperoleh vaksin kemudian disuntikkan pada hewan ternak yang sehat," ungkap Wiku.

Selain itu Wiku menjelaskan, ada tiga provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi pada tanggal 18 Juli 2022 adalah provinsi Jawa Timur dengan jumlah hewan tervaksinasi sebanyak 24.546 ekor, provinsi Bali sebanyak 3.559 ekor dan provinsi Jawa Tengah sebanyak 3.380 ekor.

Wiku pun mengimbau provinsi lainnya, agar semakin gencar melakukan kegiatan vaksinasi terhadap hewan rentan PMK.

"Kami juga mengimbau kepada provinsi, kota dan kabupaten yang belum melaporkan total vaksinasi PMK, agar segera melaporkannya melalui sistem informasi kesehatan hewan nasional," imbaunya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Cermat Impor Daging di Tengah Wabah PMK
Penyakit Mulut dan Kuku...
Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Pemerintah Diminta Stop Impor Daging
Satgas Relaksasi Aturan...
Satgas Relaksasi Aturan Lalu Lintas Hewan Rentan PMK
Cegah Penularan PMK...
Cegah Penularan PMK saat G20, Hewan Ternak Dilarang Keluar Masuk Bali
Jelang Puncak Presidensi...
Jelang Puncak Presidensi G20, Satgas Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku di Bali
Kelonggaran Kredit bagi...
Kelonggaran Kredit bagi Peternak Terdampak PMK
Rusia Larang Impor Daging...
Rusia Larang Impor Daging dari Uni Eropa, Ada Apa?
Pastikan Ternak Layak...
Pastikan Ternak Layak Dijual, Pj. Gubernur Adhy Tinjau Pasar Hewan Kota Probolinggo
Wabah PMK Serang Gunungkidul,...
Wabah PMK Serang Gunungkidul, 63 Ekor Sapi Mati Mendadak
Rekomendasi
Asabri Berikan Santunan...
Asabri Berikan Santunan dan Beasiswa bagi Keluarga Korban Ledakan di Garut
Diperiksa Penyidik Polda...
Diperiksa Penyidik Polda Metro, Roy Suryo Dicecar 26 Pertanyaan Terkait Ijazah Jokowi
Pabrik Gula Kelapa Tradisional...
Pabrik Gula Kelapa Tradisional Jadi Tempat Wisata Menarik di Desa Karangrejo Magelang
Berita Terkini
Dukung Wacana TNI Produksi...
Dukung Wacana TNI Produksi Obat, BPOM: Segera Lakukan Pembahasan dengan Menhan
Jelang Hari Raya Iduladha,...
Jelang Hari Raya Iduladha, INH Buka Program Kurban di 14 Negara
Menkes Sebut Pria dengan...
Menkes Sebut Pria dengan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, IDI: Terlalu Berlebihan
Pamit Cari Durian, 2...
Pamit Cari Durian, 2 Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kolaborasi Internasional:...
Kolaborasi Internasional: Teknologi Permudah Akses Kesehatan di Daerah Terpencil
Prabowo Sopiri Anthony...
Prabowo Sopiri Anthony Albanese, Gado-gado hingga Ayam Bakar Taliwang Jadi Menu Jamuan Makan Siang
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved