Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Pemerintah Diminta Stop Impor Daging
loading...

Guru Besar IPB Prof Dwi Andreas Santosa menyatakan impor daging dari negara yang belum bebas dari PMK harus dihentikan jika ingin terbebas dari virus tersebut. Foto/Dok.SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dinilai tidak serius mewujudkan Indonesia bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jika masih mengimpor daging dari negara-negara yang belum bebas PMK. India merupakan salah satu negara yang belum bebas PMK.
Guru Besar IPB Prof Dwi Andreas Santosa menyatakan Indonesia harus menghentikan impor dari negara negara yang belum bebas dari PMK jika ingin terbebas dari virus yang menyebar melalui udara tersebut.
Baca juga: Dampak Ekonomi Wabah PMK, Peternak dan Pengusaha Daging Terancam Gulung Tikar
"Iya. Kalau Indonesia mau ke arah sana ya seperti itu. Jadi tidak mengimpor dari negara-negara yang belum bebas PMK," kata Prof Dwi Andreas Santosa dalam keterangan, Sabtu (1/2/2025).
Saat ini wabah PMK yang kembali merebak di tanah air dinilai Dwi Andreas Santoso sebagai gelombang kedua dari PMK yang terjadi pada 2022 lalu.
Guru Besar IPB Prof Dwi Andreas Santosa menyatakan Indonesia harus menghentikan impor dari negara negara yang belum bebas dari PMK jika ingin terbebas dari virus yang menyebar melalui udara tersebut.
Baca juga: Dampak Ekonomi Wabah PMK, Peternak dan Pengusaha Daging Terancam Gulung Tikar
"Iya. Kalau Indonesia mau ke arah sana ya seperti itu. Jadi tidak mengimpor dari negara-negara yang belum bebas PMK," kata Prof Dwi Andreas Santosa dalam keterangan, Sabtu (1/2/2025).
Saat ini wabah PMK yang kembali merebak di tanah air dinilai Dwi Andreas Santoso sebagai gelombang kedua dari PMK yang terjadi pada 2022 lalu.
Lihat Juga :