Satgas Covid-19 Sayangkan Perkembangan Vaksinasi Booster Cenderung Stagnan

Rabu, 13 Juli 2022 - 20:01 WIB
loading...
Satgas Covid-19 Sayangkan Perkembangan Vaksinasi Booster Cenderung Stagnan
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan bahwa perkembangan vaksinasi booster di Indonesia cenderung stagnan. Foto/Dok.MPI
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan bahwa perkembangan vaksinasi booster di Indonesia cenderung stagnan. Dia pun menyayangkan hal tersebut.

Pasalnya, vaksinasi booster sangat penting dilakukan agar masyarakat tercegah dari penularan Covid-19 yang kian meningkat dalam beberapa hari terakhir. "Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan dengan cakupan tertinggi berasal dari Bali mencapai 58% disusul Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur namun belum mencapai 50%," kata Wiku Adisasmito saat konferensi pers secara daring melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (13/7/2022).

Bahkan, kata dia, 28 dari 34 provinsi di Indonesia cakupannya masih di bawah 30%. Karena itu, Wiku meminta masyarakat untuk mendukung target pemerintah dalam hal peningkatan cakupan vaksinasi booster minimal 30% dalam waktu dekat.





Pemerintah juga, kata Wiku telah berupaya menyediakan sentra vaksinasi bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik unsur pemerintah maupun swasta. "Beberapa daerah telah berhasil mencapai cakupan vaksinasi booster di atas persentase nasional seperti Provinsi DKI Jakarta 49,76 % dan Bali 58,28%," pungkasnya.

Sebagai informasi, data cakupan vaksinasi dosis 1 secara nasional per 12 Juli 2022 sebanyak 96,91%, cakupan vaksin dosis kedus 81,35% dan cakupan vaksin booster 25,07%.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)