Satgas Catat 317.889 Kasus PMK Tersebar di 21 Provinsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini tercatat 317.889 kasus telah ditemukan pada 21 Provinsi di Indonesia. Hal tersebut dikatakan oleh Koordinator Tim Pakar Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Prof Wiku Adisasmito.
"Hingga hari ini di Indonesia total 317.889 kasus PMK yang tersebar di 21 Provinsi dan 231 Kabupaten/Kota. Dari angka tersebut 106.925 di antaranya sembuh dan 2.016 mengalami kematian. Sebanyak 3.489 dari total kasus dilakukan potong bersyarat," kata Wiku dalam konferensi pers penganan PMK di Youtube BNPB, Kamis (7/7/2022).
Wiku menegaskan, PMK tidak menularkan dari hewan ke manusia. Kendati demikian manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan berkuku belah.
"Perlu menjadi perhatian bahwa meskipun virus PMK pada hewan ternak tidak menular ke manusia. Namun manusia dapat membawa virusnya dan menulari kepada hewan yang sehat," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengajak masyarakat bahu membahu menangani wabah PMK yang penularannya sangat cepat seperti Covid-19.
"Kita harus bahu membahu dalam penanganan PMK ini karena penyakit ini berdampak signifikan pada perkembangan ekonomi di Indonesia," tuturnya.
"Hingga hari ini di Indonesia total 317.889 kasus PMK yang tersebar di 21 Provinsi dan 231 Kabupaten/Kota. Dari angka tersebut 106.925 di antaranya sembuh dan 2.016 mengalami kematian. Sebanyak 3.489 dari total kasus dilakukan potong bersyarat," kata Wiku dalam konferensi pers penganan PMK di Youtube BNPB, Kamis (7/7/2022).
Wiku menegaskan, PMK tidak menularkan dari hewan ke manusia. Kendati demikian manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan berkuku belah.
"Perlu menjadi perhatian bahwa meskipun virus PMK pada hewan ternak tidak menular ke manusia. Namun manusia dapat membawa virusnya dan menulari kepada hewan yang sehat," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengajak masyarakat bahu membahu menangani wabah PMK yang penularannya sangat cepat seperti Covid-19.
"Kita harus bahu membahu dalam penanganan PMK ini karena penyakit ini berdampak signifikan pada perkembangan ekonomi di Indonesia," tuturnya.
(maf)