Hendri Satrio: Inklusi Keadilan Sosial Harus Gencar Diwacanakan Politisi
loading...
A
A
A
Terpisah, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan apresiasi atas langkah literasi politik melalui proyek gagasan seperti dilakukan Cak Imin. Rocky menyebut keberadaan buku Mata Air Indonesia Maju—Gagasan untuk Cak Imin, merupakan hal penting.
“Supaya politisi terhubung dengan gagasan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan publik. Bangsa ini terhubung dengan jalan pikiran. Buku ini akan bikin iri kandidat yang lain. Kandidat yang lain tidak punya, tidak menyediakan diri untuk mendapat briefing ide dan gagasan. Tidak ingin mendapat tantangan pemikiran. Saya kira Cak imin membuka diri dengan ide-ide,” katanya.
Buku "Mata Air Indonesia Maju" berisi 62 tulisan dengan beragam tema dan ide ke-Indonesia-an masa depan. Buku ini diterbitkan oleh Rumah Politik Kebangsaan (RPK). Dalam pengantarnya, Muhaimin Iskandar menyatakan Indonesia masa depan harus dipandu dengan ide-ide besar masa depan. Di antaranya, visi setiap warga adalah penting dan harus dilindungi, dilayani setara, lepas dari kelas sosial, agama dan suku bangsanya.
“Sumberdaya perlu dikelola secara bersama dan bukan hanya dikuasasi oleh korporasi. Dengan cara itu, Indonesia berjuang keras untuk menghentikan kesenjangan dan ketimpangan sosial ekonomi,” tegasnya.
“Supaya politisi terhubung dengan gagasan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan publik. Bangsa ini terhubung dengan jalan pikiran. Buku ini akan bikin iri kandidat yang lain. Kandidat yang lain tidak punya, tidak menyediakan diri untuk mendapat briefing ide dan gagasan. Tidak ingin mendapat tantangan pemikiran. Saya kira Cak imin membuka diri dengan ide-ide,” katanya.
Buku "Mata Air Indonesia Maju" berisi 62 tulisan dengan beragam tema dan ide ke-Indonesia-an masa depan. Buku ini diterbitkan oleh Rumah Politik Kebangsaan (RPK). Dalam pengantarnya, Muhaimin Iskandar menyatakan Indonesia masa depan harus dipandu dengan ide-ide besar masa depan. Di antaranya, visi setiap warga adalah penting dan harus dilindungi, dilayani setara, lepas dari kelas sosial, agama dan suku bangsanya.
“Sumberdaya perlu dikelola secara bersama dan bukan hanya dikuasasi oleh korporasi. Dengan cara itu, Indonesia berjuang keras untuk menghentikan kesenjangan dan ketimpangan sosial ekonomi,” tegasnya.
(cip)