PAN Masuk Kabinet, Pakar Nilai Jokowi Ingin Perkuat KIB untuk 2024

Sabtu, 18 Juni 2022 - 13:52 WIB
loading...
PAN Masuk Kabinet, Pakar...
Masuknya Ketua Umum (Ketum) DPP PAN, Zulkifli Hasan, ke kabinet Jokowi-Maru Amin menjadi Mendag, bisa ditafsirkan dua hal. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masuknya Ketua Umum (Ketum) DPP PAN, Zulkifli Hasan, ke kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ru Amin menjadi Menteri Perdagangan (Mendag), bisa ditafsirkan dua hal. Hal ini seperti dikatakan Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Prof Hamdi Muluk.





Seperti Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Ketum DPP PPP, Suharso Monoarfa sebagai Menteri PPN, dan Zulkifli Hasan kini menjadi Mendag.

"Bisa seperti itu, jadi menurut saya, sekaligus memperkuat KIB," kata Hamdi, Sabtu (18/6/2022).

Selain itu kata Hamdi, langkah ini bisa dinilai untuk mengunci posisi Partai Demokrat dan PKS yang kini berada di luar pemerintahan. Meski kini PKS dan Demokrat tengah menjajaki koalisi dengan PKB lewat Koalisi Semut Merah.

"Saya bilang tadi PKB-PKS itu koalisinya basa-basi saja, Semut Merah. Kalau dilihat gerak-geriknya dari dulu Cak Imin itu enggak nyaman dengan koalisi PKS dan Demokrat, itu kan enggak ada leadernya," jelas Hamdi.

Hamdi menambahkan, dengan taktik ini, KIB akan semakin kuat, walaupun semuanya masih berjalan dinamis. Dia menilai posisi Zulhas sebagai Mendag akan bertahan hingga 2024.

"Tentu Pak Jokowi enggak ingin juga merusak koalisi untuk 2024. Jadi kalau misalnya kinerja Pak Mendag baru ini ya so so aja sih menurut saya enggak akan direshuffle, karena ini lebih kebutuhannya kepada 2024. Kan memang mengamankan PAN," ungkapnya.

Meski tugas sebagai Mendag ini berat menurut Hamdi, ada faktor lain yang membuat posisi Zulhas bakal aman hingga 2024.

"Secara tugas memang berat Kementerian Perdagangan ya, urusan impor ekspor, neraca ekspor-impor kita enggak terlalu bagus-bagus amatlah, urusan minyak goreng juga, jadi memang berat," tuturnya.

"Mungkin beberapa Mendag sebelumnya kinerjanya enggak kinclong ya, Tapi maksud saya selagi Pak Zulhas enggak ada blunder, ya menurut saya bakal tetap bertahan sampai 2024," tandas Hamdi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah Zulkifli Hasan sebagai Mendag menggantikan M Lutfi. Kemudian mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Selanjutnya Jokowi melantik tiga Wakil Menteri (Wamen), yakni politikus PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN yang menggantikan Surya Tjandra.

Selanjutnya John Wempi Watipo, yang sebelumnya menjabat Wamen PUPR, digeser menjadi Wakil Mendagri. Kemudian Sekjen PBB Afriansyah Noor dilantik menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)