PKS dan PKB Bangun Koalisi, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Sampai Cuma 2 Paslon

Sabtu, 11 Juni 2022 - 07:30 WIB
loading...
PKS dan PKB Bangun Koalisi, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Sampai Cuma 2 Paslon
Koalisi partai politik untuk Pilpres 2024 yang sedang dijajaki Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disambut positif oleh Pengamat Politik Hendri Budi Satrio. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Koalisi partai politik untuk Pilpres 2024 yang sedang dijajaki Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disambut positif oleh Pengamat Politik Hendri Budi Satrio. Menurutnya, semakin banyak pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, maka semakin baik.

“Mudah-mudahan PKB dan PKS jadi satu koalisi baru, sehingga kita ada banyak pilihan untuk calon presiden, kemarin KIB. Mudah-mudahan Nasdem dan Demokrat mau join di situ, PDIP dengan Gerindra kita lihat saja nanti perkembangannya," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Jumat (10/6/2022).

Yang terpenting, menurut dia, jangan sampai hanya ada dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2024. “Yang penting kalau bisa jangan sampai hanya dua paslon dan ada calon boneka," imbuhnya.





Hendri pun menjelaskan ciri-ciri calon boneka yang dimaksudnya. "Ciri-cirinya, salah satunya, dia pada saat muncul masyarakat tahu dia bakal kalah. Nanti ujung-ujungnya bisa aja jadi menteri gitu di kabinet itu," ungkapnya.

Dia menuturkan, calon boneka bisa saja dimunculkan lantaran semua parpol sepakat untuk mendukung satu pasangan calon presiden. Hal ini sebabkan ada beberapa parpol yang tidak memenuhi persyaratan ambang batas pencapresan dan akhirnya tidak dapat mencalonkan capres.

"Akibatnya karena tidak ada mekanisme calon independen dan kotak kosong maka ini harus dimunculkan calon presiden boneka," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)