Wapres: Jihad Bukan Sekadar Perang, tapi Lakukan Perbaikan untuk Umat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan jihad bukan hanya sekadar perang. Tapi, jihad di masa damai seperti di Indonesia saat ini bisa dengan melakukan perbaikan-perbaikan untuk kemaslahatan umat.
Wapres pun menegaskan, jihad di situasi damai tidak boleh membawa-bawa senjata. "Oleh karena itu, jihad itu harus dimaknai dalam situasi damai, bukan perang. Nah Indonesia ini damai, tidak perang lagi, makanya dia tidak boleh kemudian membawa-bawa senjata," jelasnya.
"Tapi bagaimana melakukan gerakan perbaikan baik agamanya maupun kemasyarakatan, pendidikannya, ekonominya, itu jihad, dengan harta, dengan diri kita," tambah Wapres.
Wapres juga mengungkapkan, jika tidak ada jihad atau gerakan-gerakan perbaikan maka tidak akan ada nasrun minallah atau pertolongan itu datang dari Allah. "Kalau tidak ada jihad, gerakan-gerakan perbaikan, tidak akan ada nasrun minallah," ucapnya.
Wapres pun meminta, agar para ulama-ulama tidak sibuk untuk mencari kekuasaan, namun harus melakukan jihad yakni memberikan perbaikan-perbaikan bagi kemaslahatan umat.
"Saya sering mengatakan bahwa tugas para ulama bukan mencari kekuasaan, karena kekuasaan itu urusan Allah. Kamu (Allah) memberikan kekuasaan kepada orang yang dikehendaki dan mengambil yang kau (Allah) kehendaki. Bukan juga mencari kemuliaan, itu juga hak Allah," tuturnya.
"Jadi tugasnya apa? Islahul ummah, melakukan perbaikan. Kalau diberi seperti yang didapat pada masa awal, nah itu seperti dikatakan oleh Sayyidina Umar, kami kaum yang dimuliakan Allah dengan islah. Itu kata Sayyidina Umar ketika merebut Palestina," tutup Wapres.
Wapres pun menegaskan, jihad di situasi damai tidak boleh membawa-bawa senjata. "Oleh karena itu, jihad itu harus dimaknai dalam situasi damai, bukan perang. Nah Indonesia ini damai, tidak perang lagi, makanya dia tidak boleh kemudian membawa-bawa senjata," jelasnya.
"Tapi bagaimana melakukan gerakan perbaikan baik agamanya maupun kemasyarakatan, pendidikannya, ekonominya, itu jihad, dengan harta, dengan diri kita," tambah Wapres.
Wapres juga mengungkapkan, jika tidak ada jihad atau gerakan-gerakan perbaikan maka tidak akan ada nasrun minallah atau pertolongan itu datang dari Allah. "Kalau tidak ada jihad, gerakan-gerakan perbaikan, tidak akan ada nasrun minallah," ucapnya.
Wapres pun meminta, agar para ulama-ulama tidak sibuk untuk mencari kekuasaan, namun harus melakukan jihad yakni memberikan perbaikan-perbaikan bagi kemaslahatan umat.
"Saya sering mengatakan bahwa tugas para ulama bukan mencari kekuasaan, karena kekuasaan itu urusan Allah. Kamu (Allah) memberikan kekuasaan kepada orang yang dikehendaki dan mengambil yang kau (Allah) kehendaki. Bukan juga mencari kemuliaan, itu juga hak Allah," tuturnya.
"Jadi tugasnya apa? Islahul ummah, melakukan perbaikan. Kalau diberi seperti yang didapat pada masa awal, nah itu seperti dikatakan oleh Sayyidina Umar, kami kaum yang dimuliakan Allah dengan islah. Itu kata Sayyidina Umar ketika merebut Palestina," tutup Wapres.
(maf)