Fraksi Golkar Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Sediakan Vaksin Halal untuk Booster
loading...
A
A
A
Sebagai informasi dalam rapat Panja Vaksinasi, Selasa (31/5) kemarin hampir seluruh Anggota mempertanyakan adanya kesalahan perencanaan dalam penggunaan anggaran, dimana anggaran TA 2022 digunakan untuk membiayai kontrak pembelian tahun 2021.
Begitu juga perkiraan Kemenkes stok vaksin saat ini sekitar 47 juta dosis, sementara kebutuhan hanya 43 juta dosis. Sehingga adanya kontrak vaksin baru, tak luput dari sorotan Panja.
Kemenkes tidak mampu menyajikan perincian data stock vaksin yang ada saat ini berapa yang halal dan tidak halal. Padahal dengan adanya Keputusan Mahkamah Agung terkait Vaksin Halal adalah final dan mengikat, harus menggunakan vaksin halal dalam booster, disisi lain anggota Panja menyarankan agar vaksin yang tidak halal dan vaksin kedaluarsa agar dihanguskan.
Begitu juga perkiraan Kemenkes stok vaksin saat ini sekitar 47 juta dosis, sementara kebutuhan hanya 43 juta dosis. Sehingga adanya kontrak vaksin baru, tak luput dari sorotan Panja.
Kemenkes tidak mampu menyajikan perincian data stock vaksin yang ada saat ini berapa yang halal dan tidak halal. Padahal dengan adanya Keputusan Mahkamah Agung terkait Vaksin Halal adalah final dan mengikat, harus menggunakan vaksin halal dalam booster, disisi lain anggota Panja menyarankan agar vaksin yang tidak halal dan vaksin kedaluarsa agar dihanguskan.
(cip)