DPR Sepakat Honor Petugas Badan Ad Hoc Pemilu 2024 Naik 300 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi II DPR menyepakati honor petugas Badan Ad Hoc pada Pemilu 2024 dinaikkan tiga kali lipat dari Pemilu 2019. Kesepakatan ini dicapai dalam rapat konsinyering antara DPR, pemerintah dan penyelenggara pemilu.
"Pada acara konsinyering tempo hari, kita menyepakati untuk petugas-petugas Ad Hoc itu karena kerjanya cukup berat, kita sepakati untuk meningkatkan sebanyak tiga kali lipat dari biasanya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan bahwa kenaikan honor petugas Badan Ad Hoc ini justru telah melewati perdebatan yang cukup panjang. Perdebatan kala itu, membicarakan soal nominal yang akan diberikan apakah sudah cukup atau justru terlalu besar."Tapi sudah kita sepakati, angka itu kita tidak sebut. Tapi 3 kali lipat dari pemilu biasanya atau sebelumnya," ujarnya.
Menurut Syamsurizal, kenaikan honor bagi petugas Badan Ad hoc merupakan hal wajar. Apalagi, di tengah terjadinya inflasi ekonomi yang berdampak pada tingginya harga sejumlah barang. "Jadi wajar, baiknya tiga kali lipat. Semua fraksi sepakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) periode 2017-2022 Ilham Saputra berharap usulan kenaikan honorarium Badan Ad Hoc, dalam hal ini petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) di Pemilu 2024 mendatang bisa dikabulkan oleh DPR dan Pemerintah.
Ilham menyampaikan bahwa salah satu aspek yang membuat anggaran Pemilu 2024 ini menjadi naik dari pemilu sebelumnya karena KPU ingin menaikkan honor bagi petugas KPPS di 2024 dari yang semula Rp500 ribu menjadi Rp1 juta.
"Dalam konstruksi anggaran Pemilu kita itu memegang peranan 54 persen honor penyelenggara pemilu," kata Ilham dalam diskusi daring yang digelar Partai Gelora, Rabu (23/3/2022).
"Pada acara konsinyering tempo hari, kita menyepakati untuk petugas-petugas Ad Hoc itu karena kerjanya cukup berat, kita sepakati untuk meningkatkan sebanyak tiga kali lipat dari biasanya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan bahwa kenaikan honor petugas Badan Ad Hoc ini justru telah melewati perdebatan yang cukup panjang. Perdebatan kala itu, membicarakan soal nominal yang akan diberikan apakah sudah cukup atau justru terlalu besar."Tapi sudah kita sepakati, angka itu kita tidak sebut. Tapi 3 kali lipat dari pemilu biasanya atau sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Syamsurizal, kenaikan honor bagi petugas Badan Ad hoc merupakan hal wajar. Apalagi, di tengah terjadinya inflasi ekonomi yang berdampak pada tingginya harga sejumlah barang. "Jadi wajar, baiknya tiga kali lipat. Semua fraksi sepakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) periode 2017-2022 Ilham Saputra berharap usulan kenaikan honorarium Badan Ad Hoc, dalam hal ini petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) di Pemilu 2024 mendatang bisa dikabulkan oleh DPR dan Pemerintah.
Ilham menyampaikan bahwa salah satu aspek yang membuat anggaran Pemilu 2024 ini menjadi naik dari pemilu sebelumnya karena KPU ingin menaikkan honor bagi petugas KPPS di 2024 dari yang semula Rp500 ribu menjadi Rp1 juta.
"Dalam konstruksi anggaran Pemilu kita itu memegang peranan 54 persen honor penyelenggara pemilu," kata Ilham dalam diskusi daring yang digelar Partai Gelora, Rabu (23/3/2022).
(muh)