Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal Tampan Peredam Kerusuhan Mei 98 di Jakarta
loading...
A
A
A
Foto lawas Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin baret merah bersama Prabowo Subianto. Foto/istimewa
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1974. Rekan seangkatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Akmil ini lahir dan dibesarkan di lingkungan militer. Ayahnya Sjamsuddin pernah menjadi Komandan Komando Militer Kota Besar (KMKB) Makassar. Selepas lulus Akmil pada 1974 dia langsung bergabung dengan Komando Pasukan Khsusus (Kopassus).
Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Pada 1995-1996, Sjafrie memegang jabatan teritorial sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Suryakencana, Bogor. Kariernya terbilang cepat bersinar di angkatannya.
Setahun kemudian pada 1996, Sjafrie Kasgartap-1 Ibu Kota, di tahun yang sama dia diangkat menjadi Kasdam Jaya. Tak lama setelah Prabowo diangkat menjadi Danjen Kopassus, Sjafrie kemudian dilantik menjadi Panglima Kodam Jaya menggantikan Mayjen TNI Sutiyoso yang diangkat menjadi Gubernur DKI.
Sebagai perwira yang cerdas, Sjafrie pernah mengikuti sejumlah kursus dan pelatihan di antaranya Kursus Dasar Kecabangan, Para Komando, Kursus Perwira Intel, Jump Master, Airbone and Path Finder, Freefall, Kursus Lanjutan Infanteri, Terrorism in Low Intensity Conflict, Kursus Perwira Intelijen dan Strategi, dan Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad).
(cip)