Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal Tampan Peredam Kerusuhan Mei 98 di Jakarta

Sabtu, 21 Mei 2022 - 09:06 WIB
loading...
Sjafrie Sjamsoeddin,...
Massa mengepung kendaraan yang terbakar di Jakarta Pusat dalam kerusuhan Mei 1998. Kerusuhan saat itu menjadi salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Hari ini tepatnya 21 Mei, Soeharto memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Keputusan tersebut diambil menyusul aksi demonstrasi besar-besaran mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang berujung pada kerusuhan di sejumlah daerah khususnya di Ibu Kota Jakarta.

Kerusuhan tersebut berawal saat para mahasiswa tengah mengenang empat mahasiswa Trisakti yang gugur ditembak pada 12 Mei 1998. Mereka adalah, Hery Hartanto, Hafidhin Alifidin Royan, Elang Mulia Lesmana, dan Hendriawan Sie di Kampus Trisakti. Gugurnya keempat mahasiswa tersebut memicu kemarahan rakyat.

Prosesi mengenang gugurnya empat mahasiswa di Kampus Trisakti, di Kawasan Grogol, Jakarta Barat pada 13 Mei yang bermula berlangsung damai tiba-tiba berubah memanas. Menjelang siang, entah siapa yang memulai tiba-tiba kerusuhan pecah. Sejumlah pertokoan menjadi sasaran kemarahan. Hingga tengah malam, aksi penjarahan dan pembakaran terus terjadi. Situasi Jakarta sangat mencekam.

aca juga: Kilas Balik 21 Mei 1998, Demo Besar-besaran hingga Kerusuhan yang Berujung Mundurnya Soeharto

Pangdam Jaya yang kala itu dijabat Mayjen TNI Sjafrie Syamsudin langsung mengambil tindakan cepat dan tegas. Pria kelahiran Ujungpandang, Sulawesi Selatan pada 30 Oktober 1952 mengerahkan pasukannya untuk mengendalikan situasi di Ibu Kota yang kacau balau.

Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal Tampan Peredam Kerusuhan Mei 98 di Jakarta

Tentara menggelar patroli keamanan di Jakarta. Foto/istimewa

Menjelang tengah malam, puluhan tentara yang menaiki panser turun membubarkan kerumunan massa yang tengah melakukan penjarahan. Sikap tegas Jenderal Kopassus dalam menindak para perusuh dan penjarah terbukti ampuh. Kerusuhan dapat dicegah sehingga tidak semakin meluas dan berlarut.



Jenderal berwajah tampan dengan gaya bicaranya yang luwes dan lemah lembut untuk ukuran seorang tentara ini pun berhasil meredam kerusuhan dan mengembalikan stabilitas keamanan di Ibu Kota. Bahkan, untuk memastikan kondusivitas, Jenderal Kopassus itu berkeliling Jakarta dengan mengendarai kendaraan tempur.

”Sebagai orang yang yang dianggap dekat dengan Presiden Soeharto, mungkin seharusnya setelah 1998 Pak Sjafrie bisa mengalami karier yang lebih tinggi lagi. Tapi itu risiko, sejak awal kita telah diingatkan oleh senior-senior bahwa semua jabatan di tentara Kolonel ke atas adalah jabatan politis. Sesudah Kolonel yang semua tergantung politik. Nasib kalian belum tentu sama dengan profesionalisme,” kata Prabowo Subianto dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto dikutip SINDOnews, Sabtu (21/5/2022).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Pengamen yang...
Kisah Pengamen yang Berubah Nasib Berkat Senyuman Jenderal Bintang 5
Profil Soedjono Hoemardani,...
Profil Soedjono Hoemardani, Sosok Jenderal Gondrong yang Bikin Soeharto Berlinang Air Mata
Ketua DPC HIPAKAD Jakbar...
Ketua DPC HIPAKAD Jakbar Datangi Aslog Kodam Jaya, Ada Apa?
Tak Ada Trah Soeharto,...
Tak Ada Trah Soeharto, Mbak Tutut Didorong Kembali Bergabung ke Partai Golkar
Prabowo Sebut Soekarno,...
Prabowo Sebut Soekarno, Soeharto, dan Sudirman Kader Muhammadiyah: Luar Biasa
Profil Letjen Sjafrie...
Profil Letjen Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan dengan Banyak Jabatan Mentereng
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin...
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Ungkap Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional
Terima Kunjungan Menhan,...
Terima Kunjungan Menhan, Menhut Raja Antoni Serius Tingkatkan Sinergi Jaga Hutan
Terima Kunjungan Menkomdigi,...
Terima Kunjungan Menkomdigi, Menhan Sjafrie Tegaskan Dukung Pemberantasan Judi Online
Rekomendasi
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
Hasil Piala Asia U-17...
Hasil Piala Asia U-17 2025: Drama Adu Penalti, Arab Saudi U-17 Kalahkan Korea Selatan U-17
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Berita Terkini
Ikatan Wartawan Hukum...
Ikatan Wartawan Hukum Desak Hakim Tak Batasi Peliputan Sidang Hasto Kristiyanto
3 jam yang lalu
Kemhan: Pembelian Pesawat...
Kemhan: Pembelian Pesawat Tempur Canggih F-15EX Tunggu Kemenkeu
3 jam yang lalu
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
4 jam yang lalu
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
4 jam yang lalu
Kejagung: Djuyamto Sempat...
Kejagung: Djuyamto Sempat Titip Tas Berisi HP dan Uang Dolar ke Satpam Pengadilan
6 jam yang lalu
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
6 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved